Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menjadikan Tulisan Sebagai Guru

13 Juni 2012   11:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:02 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Apa yang terjadi? Terjadi sampai sore. Sampai semua karyawan sudah pulang. Barang yang dipinjam belum dikembalikan.

Siapa yang tidak kesal? Keterlaluan sekali. Dalam suasana demikian. Langsung ingat tulisan tentang memaafkan yang saya tulis.

Ketika keesokannya saya tanyakan. Dengan enteng rekan kerja itu mengatakan lupa.

Baiklah. Kalau begitu segera dikembalikan. Karena saya mau pakai. "Iya, ya. Tenang aja sih. Saya kembaliin."

Ternyata oh ternyata. Penyakit lupanya kembali kambuh. Karena sampai pulang kerja barangnya belum dikembalikan.

Wah ini sudah keterlaluan pikir saya. Ini seharusnya saya perlu emosi. Dalam keadaan demikian. Lagi-lagi saya diingatkan kembali pada tulisan tentang memaafkan agar tidak menjadi omong kosong.

Alangkah malunya. Bila untuk hal yang begitu kecil saya tidak bisa memaafkan dan melupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun