Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Omong Kosong Tentang Kesabaran

19 Juni 2012   02:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:48 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Banyak di antara kita berbicara dan mengajarkan tentang kesabaran kepada orang lain. Tetapi diri sendiri justru tidak sabar.

Kita mengajarkan kepada anak, agar belajar sabar. Saat anak rewel tengah malam sudah keluar amarah. Saat anak melakukan sedikit salah main damprat saja.

Menasehati teman atau bawahan untuk bersabar. Tapi maunya marah-marah. Di jalanan main serobot seenaknya. Klakson semaunya.

Atas ketidaksabaran yang kita lakukan. Setumpuk alasan dikemukakan. Sekeranjang pembenaran dihadirkan.

Karena kesabaran menjadi omong kosong, maka segalanya mau serba instan. Menggunakan jalan pintas. Membeli kesuksesan dengan uang atau cara curang.

Kesabaran, cinta kasih, dan dapat dipercaya adalah tiga kebajikan yang paling hakiki pada manusia. Tapi kini sepertinya sudah menjadi sesuatu yang langka. Patut dilestarikan.

Ada yang masih berminat melestarikan? Coba cari punya saya dulu. Apakah saya masih memilikinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun