Waktu hari Minggu Si Dede bantu bersih rumah. Ia bantu menyapu. Ketika itu saat lihat kamar Si Kakak agak berantakan dan sedikit. Lantas saya bilang ke istri,"Mi, tolong bilang sih ke Si Rey. Kamarnya dibersihin. Masa' kamar sendiri gak dijaga?!" Si Dede yang mendengar perkataan saya. Lantas menimpali,"Iya tuh. Kamar Kakak kotor. Harusnya jaga kebersihan. Kan kebersihan itu sebagian dari iman!" Belum puas. Si Dede melanjutkan kebawelannya,"Kalau di dunia aja gak bisa jaga kebersihan. Gimana mau ke surga?" Waduh, berat nian nih omongan Si Dede pakai bawa-bawa surga segala. Sudah seperti tukang obat saja. Akhirnya gatal juga saya nimbrung bicara soal surga. "Di surga kan bersih gak aja kotoran. Lantainya aja terbuat dari emas!" "Jadi di surga itu gak boleh buang-buang sampah ya, Pi?" Waduh jadi tidak enak hati bicara tentang surga. Padahal belum pernah pergi ha ha ha ...mimpi saja belum pernah. Kalau boleh ditambahkan. Bukan hanya menjaga kebersihan internal atau lingkungan di sekitar. Tetapi menjaga kebersihan internal atau hati itu merupakan hal yang penting. Ibarat kata adalah melatih diri atau melayakan diri dengan suasana tempat yang hendak kita pergi kelak Jadi dalam hal ini kalau mau pergi ke surga, maka saat di dunia hiduplah layaknya makhluk penghuni surga. Salah satunya ya menjaga kebersihan lingkungan dan hati. Untuk yang lainnya silakan cari tahu sendiri. Soalnya yang menulis juga belum tahu. [caption id="attachment_194127" align="aligncenter" width="448" caption="si Dede dengan gaya jeleknya//dokpri "][/caption]
