[caption id="attachment_194243" align="alignnone" width="197" caption="KK Dheeraj dan Depe//tabloidbintang.com"][/caption] Sekarang manusia berpikir. Berbohong dan menipu bukanlah masalah kalau bisa mendatangkan popularitas dan keuntungan. Walaupun harus dengan menipu dan membohongi diri sendiri. [k4t3dr4] Heboh. Banyak yang merasa kecewa dan tertipu saat menonton film "Mr. Bean Kesurupan Depe". Untung tidak ada yang mengamuk seperti suporter sepak bola. Apa sebab? Tak lain tak bukan karena penonton merasa tertipu. Ternyata Mr. Bean yang bermain bersama Dewi Perssik atau Depe. Bukanlah Mr. Bean asli alias Rowan Atkinson yang selama ini dikenal. Penonton tentu merasa tertipu. Karena sebelumnya didengung-dengungkan oleh produser KK Dheeraj bahwa Mr. Bean yang didatangkan tersebut asli dari Inggris. Akhirnya ketahuan bahwa Mr. Bean yang bermain bersama Depe itu palsu. Nama aslinya menurut Dheeraj adalah Beanaly. Karena sudah terbongkar bahwa Mr. Bean yang bermain bersamanya hanyalah sosok yang mirip Mr. Bean. Dewi Perssik dalam jumpa pers di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Senin malam (11/6). Seperti yang dikutip dari tabloidbintang.com. Depe dengan enteng berkata,"Promo film kan macam-macam, ya. Ada yang dengan ritual-ritual, ada yang dengan berantem. Nah, ini kebetulan saya kepepet." Selanjutnya Depe meneruskan dengan pembenaran,"Sudah dipikirkan,makannya kami punya senjata, kami kan enggak pernah sebutkan nama Rowan (Atkinson) di poster dan film saya. Kalau saya bilang Mr. Bean di film itu Rowan Atkinson, baru saya salah." Secara hukum pihak K2K Productions sebagai pembuat film "Mr. Bean Kesurupan Depe" dan Depe yang ikut mempromosikan Mr. Bean sebagai yang asli mungkin aman. Karena memang tidak menyebutkan nama Rowan Atkinson. Namun secara moral produser Dheeraj dan Depe secara sengaja melakukan promosi dengan membawa-bawa nama Mr. Bean demi untuk mendatangkan keuntungan. Kalau di film Mr. Bean kesurupan Depe. Di kenyataan sepertinya Depe kesurupan jin kebohongan. Walaupun sebenarnya selama ini secara sadar atau tidak sebagai penonton sudah dibohongi dengan hadirnya film-film pocong, kuntilanak, hantu, dan teman-temannya. Namun apa yang dilakukan pihak produser (Dheeraj) dan pemain (Depe) untuk mempromosikan filmnya sudah terlalu berlebihan dengan menjual nama Mr. Bean. Apalagi ada jaminan Mr. Bean asli dari Inggris. Apalagi ditegaskan hal tersebut dilakukan sebagai kesengajaan untuk promosi oleh Dheeraj dan Depe. Demi popularitas dan keuntungan sah-sah melakukan apa saja. Begitulah dunia saat ini soal tipu-menipu sudah biasa.
