Apakah Prof. DR. Jalaluddin Rakhmat atau yang akrab disapa Kang Jalal kehilangan akal sehat?
Ya, setidaknya di Kompasiana. Karena ada yang menyamakannya dengan seorang kompasianer bernama Dewa Gilang. Berdasarkan secuil kemiripan tulisan saja.
Walaupun Kang Jalal termasuk pakar komunikasi yang suka bergurau. Namun saya yakin beliau tidak akan kehilangan sehat iseng-iseng jadi kompasianer menggunakan nama Dewa Gilang. Lalu mengaku berumur 15 tahun. Sungguh gurauan yang tidak lucu.
Jadi, maaf. Kalau saya katakan sungguh karena kepintaran logika seseorang harus kehilangan akal sehat untuk menyamakan Kang Jalal dengan Dewa Gilang.
Ingatlah. Prof. DR. Jalaluddin Rakhmat adalah tokoh cendikiawan dan mubaligh Islam terkemuka di Indonesia. Super sibuk dengan kegiatan akademi.
Tidak mungkin beliau akan kehilangan akal sehat menyamar jadi seorang bernama Dewa Gilang menulis setiap hari di Kompasiana. Kalau hal itu terjadi. Bolehlah kita tertawa bareng.
Menurut saya adalah tidak mungkin _walau tidak ada yang mustahil di dunia ini_ seorang Kang Jalal melakukan sesuatu hal yang akan merusak reputasi.
Apa pembelajaran yang dapat kita petik dari kejadian menyamakan Kang Jalal dengan seseorang yang bernama Dewa Gilang?
Bahwa menulis atau berkomentar itu tidak cukup hanya menggunakan kepintaran logika dan perasaan. Tetapi perlu memakai akal sehat dan si arif bijaksana.
Lantas kalau suatu hari ada fakta bahwa Dewa Gilang adalah Kang Jalal?
Maaf, akal sehat saya tidak bekerja untuk kemungkinan itu. Karena saya tidak ingin membuang energi untuk memikirkan hal yang tidak mungkin. Sama halnya buat apa memikirkan kemungkinan kucing bertanduk. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H