Kesombongan jangan dipamerkan dan tidak baik pula disembunyikan. Karena kesombongan merupakan penyakit hati manusia.
Istri saya bercerita tentang tetangga yang anak-anaknya sudah pada punya iPad _padahal maksudnya komputer tablet.
Ternyata komputer tablet sekarang pun sudah jadi mainan anak-anak.
"Iya tuh, udah punya aiped pada sombong." Si Dede menyeletuk.
"Ya, udah. Nanti Papi beliin." saya berusaha menyenangkan hati Si Dede. "Tapi kalau udah punya duit ya!"
"Iya tuh, Pi. Si itu belinya cuma satu koma dua kok." info istri sambil menyebutkan satu merk pad-pad-an lokal.
"Ya, nanti Papi beliin. Besok-besok Dede cerita aja sama teman-teman kalau Dede juga mau dibeliin.
Eh, bukannya mendapatkan tanggapan kegembiraan. Si Dede malahan protes,"Papiii... Kita itu gak boleh sombong. Pakai bilang-bilang segala. Mana iPad-nya bukan benaran. Mau sombong lagi."
Ha ha ha ... Saya jadi ngakak mendengar celetukan Si Dede. Cuma komputer tablet lokal saja mau pakai sombong.
"Loh, kenapa gak boleh sombong, De?" saya mencoba memancing.
"Karena kalau sombong nanti dijauhi teman-teman. Lagian buat apa sombong." Si Dede memberikan alasannya.
Iya, ya. Mau sombong saja mesti pamer-pamer. Jadi malu. Baru mau punya komputer tablet lokal sejutaan saja sudah sombong. Padahal belum tentu jadi beli.
Benar-benar pengen ketawa sepuasnya menutup rasa malu hati.
Nb. Kisah ini adalah yang sebenarnya, bukan rekayasa atau mengada-ada.
