Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Omong Kosong Tentang Iman

8 Juni 2012   00:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:16 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup dalam kekerasan akan semakin mengeraskan hati//tumbuh benci//sulit untuk mengasihi//kebenaran hanya menggunakan pemikiran sendiri//kitab suci hanya dipahami dengan kebutaan hati

Itulah sebabnya dikatakan//merupakan sebuah kebohongan// mengatakan mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan//namun tidak sanggup mengasihi sesama yang kelihatan

Sungguh merupakan ironi//membungkuk bersujud di hadapan Ilahi//tetapi petantang petenteng dengan sesama penuh benci

Hidup hanya melihat kesalahan sesama//itu tandanya kesalahan kesalahan masih ada di dalam diri kita//

Hidup selalu menghakimi//itu tandanya diri kita pun layak dihakimi

Hidup dalam kekerasan//kebencian dan permusuhan//melihat kesalahan dan penghakiman//itu penanda kita belum mencapai kesadaran//lalu mengapa kita bangga sebagai orang yang beriman

Ah sesungguhnya//bila kesadaran itu ada//maka kita akan menjadi tuhan-tuhan kecil di dunia//dan ada senyum-senyum di mana-mana//agama tidak menjadi omong kosong belaka//tidak menjadikan Tuhan sebagai senjata//untuk saling menghina dalam rasa bangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun