Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mamiii...Kayak Banyak Duit Aja !

30 Mei 2012   00:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:37 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_191412" align="alignnone" width="320" caption="Si Dede yang Lapar//koleksi pribadi "][/caption]

Waktu Si Dede ulang tahun. Kebetulan _lebih tepatnya kesengajaan sih_ tidak dirayakan. Rencananya mau ajak makan di luar. Ke tempat favoritnya, KFC.

Akhirnya Si Dede bilang,"Kita gak usah makan-makan deh. Dede cuma minta dibeliin decker (pelindung kaki) aja buat main futsal."

Saya pikir, tumben Si Dede tidak antusias diajak ke KFC. Biasanya dia paling suka. Mengincar paket yang ada hadiah mainannya.

Tapi memang sejak keranjingan main futsal. Si Dede kurang bernafsu lagi dengan mainan. Hari-harinya, omongannya tidak jauh dari soal futsal.

Berselang tidak lama. Saat saya libur. Si Mami berencana mengajak Si Dede menikmati makan roti bakar yang selalu ramai. Hitung-hitung memenuhi rencana makan-makan yang belum terpenuhi.

"Yuk, De. Kita makan roti bakar di depan?" tawar Si Mami.

Serta-merta Si Dede berkata,"Mamiii...kayak banyak duit aja sih. Gak usah deh. Kita makan di rumah aja. Kan lebih irit."

"Lihat tuh anakmu, Pi. Sok banget. Diajak makan malah gak mau." canda Si Mami.

"Bukannya bagus, Mi? Tandanya Si Dede pengertian..." sahut saya sambil senyum ke arah Si Dede.

"Iya tau tuh Mami. Gak sayang duit!" balas Si Dede dengan mimik serius. Tapi tetap kelihatan lucunya.

Akhirnya kami makan roti di rumah tanpa dibakar. Roti tawar pakai susu. "Enak!" kata Si Dede penuh senyum.

"Satu lagi, Pi. Bikinan Papi enak!" lahap juga Si Dede. Tapi pujiannya bikin lapar juga nih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun