Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Barack Obama Rela Kepalanya Diusap Seorang Bocah

29 Mei 2012   10:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:38 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_191338" align="alignnone" width="400" caption="Dailymail/Okezone.com "][/caption] Rendahkan dirimu, maka engkau akan ditinggikan. Tinggikanlah dirimu, maka engkau akan direndahkan.... Presiden Amerika Serikat, Barack Obama rela membungkuk agar kepalanya bisa tersentuh oleh seorang bocah di Gedung Putih? Tak salah. Momen yang langka dan unik tersebut tidak dilewatkan oleh fotografer Gedung Putih, Pete Souza. Foto yang beberapa waktu lalu ramai menghiasi dunia maya dan menjadi buah bibir. Padahal kejadiannya pada 2009. Dimana diketahui bocah yang menyentuh rambut Obama bernama Jacob. Si bocah ingin mengetahui. Apakah rambutnya sama dengan rambut Obama. Mengetahui hal ini dan agar si bocah tidak penasaran. Obama merelakan rambutnya disentuh sambil membungkuk supaya terjangkau oleh Jakob yang baru berumur 5 tahun. Pete Souza yang mengabadikan momen tersebut menyatakan,"Menurut saya ini adalah fakta yang mengejutkan bahwa seorang Presiden AS bersedia membungkuk dan membiarkan seorang bocah menyentuh kepalanya." (dikutip dari Okezone.com) Menurut saya, ini adalah sikap kerendahan hati seorang presiden. Padahal acaranya resmi dan berlangsung di Gedung Putih. Tapi Obama tidak sungkan untuk menunduk di hadapan seorang bocah. Tidak mentang-mentang seorang presiden dan harus menjaga image. Ternyata Obama masih memiliki hati bocah di dalam dirinya, sehingga bisa bermain dengan seorang bocah. Bisa memiliki kerendahan hati. Tentu tidak semudah menuliskannya. Apalagi bila kita sudah memiliki kedudukan dan menjadi orang terpandang. Soal yang satu ini. Mungkin kita masih perlu belajar pada Obama. Kadang-kadang kita lupa. Baru memiliki sedikit kelebihan atau kedudukan saja kepala sudah membesar. Jangan untuk menunduk dan disentuh. Diminta mengangguk saja susahnya minta ampun. Karena merasa gengsi. Maunya mendongak. Ajaran para nabi "Rendahkan dirimu, maka engkau akan ditinggikan. Tinggikanlah dirimu, maka engkau akan direndahkan...." sudah lupa dan basi. Karena seringkali kita merasa merendahkan diri itu adalah kehinaan. Tidak pantas dilakukan Padahal itu adalah kemuliaan. Kearifan telah tertutup oleh pandangan kebodohan. Kebenaran dibutakan pembenaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun