[caption id="attachment_186030" align="alignnone" width="200" caption="Buffon//detik.com "][/caption] Juventus ditahan imbang 1-1 Lecce di kandang sendiri itu adalah bagaikan sebuah pelecehan. Seperti Nyonya Besar yang dipermalukan oleh pembantunya. Sebagai pimpinan klasemen Serie A Itali semestinya Juventus tidak kesulitan untuk menaklukan Lecce. Tim penghuni papan. Apalagi pertandingan memasuki babak krusial menjelang akhir kompetisi dan bermain di kandang sendiri. Kemenangan adalah harta mati untuk menjaga jarak 4 poin dengan AC Milan yang berada di peringkat 2. Terbukti dalam laga di Juventus Stadium, Kamis (3/5/2012) dinihari WIB, Juve langsung menggebrak. Tanpa menunggu lama, Juve unggul pada menit 9 melalui gol yang dicetak Claudio Marchisio. Pertandingan sepertinya akan banjir gol bagi kubu Juve. Apalagi pada menit 54 Salah satu pemain Lecce, Juan dikartu merah wasit. Kemenangan sudah di depan mata dan gelar juara semakin dekat. Tapi apa lacur. Kemenangan yang sudah dalam genggaman terlebih oleh kesalahan yang tak seharusnya terjadi. Apa itu? Enam menit menjelang berakhirnya pertandingan, backpass Andrea Barzagli ke Buffon, penjaga gawang Juve tidak dapat dikontrol dengan baik. Bola terlepas dari Buffon dan berhasil direbut penyerang Lecce, Andrea Bertolacci. Selanjutnya bola dengan mudah diceploskan ke gawang yang sudah kosong. Kedudukan jadi imbang 1-1. Hasil yang sangat mengecewakan. Poin pun terpangkas jadi satu. Karena pada laga lain, AC meraih poin penuh. Akibat lengah dan kesalahan kecil, Juve harus dilecehkan tim sekelas Lecce yang bermain dengan 10 orang. Demikianlah dalam sepakbola. Sebelum pluit ditiup tanda berakhirnya pertandingan. Kelengahan adalah malapetaka. Kelengahan dalam sedetik saja akan membuat konsentrasi selama 89 menit menjadi sia-sia belaka. Waspadai dan konsentrasi. Tidak meremehkan lawan. Total melakoni permainan adalah kunci meraih kemenangan. Saya pikir hal ini bukan hanya dibutuhkan dalam pertandingan sepakbola. Dibidang lain pun demikian. Karena kelengahan adalah sumber kegagalan dan bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H