Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Koboy Fiorentina" Menyesal dan Minta Maaf, Bagaimana "Koboy Palmerah"?

5 Mei 2012   03:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:41 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13361908471907307024

[caption id="attachment_186347" align="alignnone" width="209" caption="eks pelatih Fiorentina, Delio Rossi//vivanews.com "][/caption]


Pelatih memukul pemainnya sendiri? Langka sekali kejadian ini. Kalau pemain memukul wasit? Tak usah ditanya lagi. Sering kali! Terutama di Liga Indonesia.

Tetapi baru-baru ini kejadian langka ini terjadi di Serie A Itali. Pelatih Fiorentina, Delio Rossi (51) memukul pemainnya sendiri, Adem Ljajic (20) yang tidak senang ditarik keluar.
Insiden menghebohkan sekaligus memalukan ini terjadi pada saat Fiorentina menjamu Novara di Artemio, Kamis (3/5/2012) dinihari WIB.

Peristiwa bermula ketika Rossi memutuskan mengganti Adem Ljajic di menit ke-30 dengan Ruben Olivera.

Rupanya Ljajic tidak terima ditarik keluar. Untuk melampiaskan ketidaksenangannya, Ljajic memberi isyarat tepuk tangan untuk mengejek dan mengatakan sesuatu pada Rossi.

Rossi yang dikenal sebagai pelatih kalem tanpa diduga terprovokasi. Tanpa banyak omong langsung menghampiri pemainnya itu dan melancarkan pukulan.

Saking emosinya, walau sudah dilerai. Rossi masih berusaha untuk memukul Ljajic.

Pasca kejadian tersebut. Pihak managemen Fiorentina juga tanpa banyak omong, langsung memecat Delio Rossi. Tanpa memberikan kesempatan untuk membela diri.

Berselang tidak lama. Setelah Rossi terbukti melakukan pemukulan. Federasi Sepakbola Italia (FIGC) mengeluarkan hukuman tiga bulan tidak boleh beraktivitas di dunia sepakbola. Atas kejadian pemukulan yang dilakukan. Akhirnya Rossi menyatakan penyesalan dan permintaan maaf kepada managemen. Ia mengakui telah melakukan hal bodoh dan memalukan.

Ternyata pihak klub bukan hanya memecat sang pelatihnya saja. Pihak Fiorentina menyatakan akan ada hukuman untuk pemain juga. Karena telah melakukan provokasi.
Seharusnya keadilan memang diberikan kepada kedua pihak. Bagaimana pun ada reaksi karena ada aksi. Dalam hal ini ada pemukulan karena adanya provokasi.

Bagaimana dengan aksi "Koboy Palmerah"? Untuk keadilan hukuman, sepertinya sulit akan kita dapatkan. Karena urusannya cenderung diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun