Melupakan tujuannya yang lebih tinggi tatkala memulai menjadi seorang penulis.
Pada akhirnya menulis bukan lagi sesuatu yang nikmat dan membahagiakan. Alih-alih menumbuhkembangkan jiwanya, justru semakin membunuh kesejatian jiwanya.
Jangankan untuk materi yang sudah menjadi segalanya. Demi untuk dikenal dan aktual saja tidak sedikit yang melakukan kecurangan. Mungkin saya termasuk salah satunya.
Sebenarnya untuk menjadi penulis yang bisa menikmati setiap proses menulis tidak perlu teori yang muluk-muluk. Cukup nikmati saja! Gampang; kan?
Caranya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H