Apakah manusia TERSESAT itu satu di antaranya adalah kita?
Tidak mengapa. Bila itu adalah kita. Selama mau menyadari, belum ada kata terlambat untuk kembali. Meluruskan pikiran dan pandangan.
Selagi masih memiliki kesadaran, maka ke-TERSESAT-an dapat ditinggalkan. Karena bagaimana pun jiwa sejati manusia dikandung badan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H