Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ide Bukanlah yang Utama dan Terpenting

18 April 2012   14:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:27 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menulis, ketersediaan ide bukanlah hal yang utama dan terpenting.. Tetapi kesediaan untuk menulis akan menghadirkan ide-ide.

#

Ketika baru mulai menulis, stok ide masih lumayan banyak. Masih bisa menulis tanpa kesulitan mencari ide. Apalagi semangat masih menggebu. Gairah dan motivasi masih penuh.


Tetapi seiring perjalanan waktu, perlahan tapi pasti. Persediaan ide semakin menipis. Mau menulis tentang ini, sudah. Menulis itu, sudah.


Mau menulis apa lagi? Kebingungan. Ide sudah mentok. Tamatlah sudah! Akhirnya semangat menulis menghilang. Kegiatan menulis kini jadi kenangan.


Apakah ada di antara kita yang pernah mengalami situasi ini? Bosan dan kehilangan gairah karena telah merasa kehabisan ide.


Sejujurnya saya pernah mengalaminya. Hari ini menulis satu atau dua stok ide yang ada. Tapi sambil diiringi rasa was-was mau menulis apa lagi keesokannya.


Setelah mengalami proses yang terus- menerus sepanjang tahun. Saya menyadari betapa bodohnya saya harus membebani diri dengan rasa takut yang saya ciptakan sendiri.


Terbukti sampai saat ini saya masih dapat terus menulis setiap hari. Tanpa harus takut merasa kehabisan ide.


Karena dengan adanya hasrat untuk menulis, maka ide akan tersedia atau datang dengan sendirinya.

Kesediaan hati dan pikiran untuk menulis adalah jawaban akan datangnya ide-ide yang kita butuhkan.


Percayalah, selama masih ada keinginan untuk menulis. Selama itu ide pun akan selalu tersedia untuk kita tulis. Bahkan terlalu banyak hal untuk kita tulis.


Tidak perlu jauh mencari ke mana-mana. Semuanya ada di sekitar kehidupan kita. Mungkin apa yang terjadi sama dengan yang dialami orang lain.


Namun kita dapat menulis dengan cara dan keistimewaan masing-masing. Tidak perlu khawatir dan takut apa yang kita tulis sama dengan yang ditulis orang lain.


Seperti halnya dengan wajah kita. Masing-masing memiliki bagian yang sama. Mata, telinga, mata, mulut, pipi, dan dahi. Tapi tidak ada yang persis sama. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri.


Mari menulis dan terus menulis. Tidak perlu bertanya. Apalagi yang harus ditulis. Konsentrasi dan nikmati proses menulis. Siapkan kesediaan pikiran dan hati terbaik, maka ide akan selalu tersaji untuk kita jadikan tulisan yang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun