Dalam menulis, ketersediaan ide bukanlah hal yang utama dan terpenting.. Tetapi kesediaan untuk menulis akan menghadirkan ide-ide.
#
Ketika baru mulai menulis, stok ide masih lumayan banyak. Masih bisa menulis tanpa kesulitan mencari ide. Apalagi semangat masih menggebu. Gairah dan motivasi masih penuh.
Tetapi seiring perjalanan waktu, perlahan tapi pasti. Persediaan ide semakin menipis. Mau menulis tentang ini, sudah. Menulis itu, sudah.
Mau menulis apa lagi? Kebingungan. Ide sudah mentok. Tamatlah sudah! Akhirnya semangat menulis menghilang. Kegiatan menulis kini jadi kenangan.
Apakah ada di antara kita yang pernah mengalami situasi ini? Bosan dan kehilangan gairah karena telah merasa kehabisan ide.
Sejujurnya saya pernah mengalaminya. Hari ini menulis satu atau dua stok ide yang ada. Tapi sambil diiringi rasa was-was mau menulis apa lagi keesokannya.
Setelah mengalami proses yang terus- menerus sepanjang tahun. Saya menyadari betapa bodohnya saya harus membebani diri dengan rasa takut yang saya ciptakan sendiri.
Terbukti sampai saat ini saya masih dapat terus menulis setiap hari. Tanpa harus takut merasa kehabisan ide.
Karena dengan adanya hasrat untuk menulis, maka ide akan tersedia atau datang dengan sendirinya.
Kesediaan hati dan pikiran untuk menulis adalah jawaban akan datangnya ide-ide yang kita butuhkan.