Aneh bin heran. Sejak itu pohon mangga tersebut tidak pernah berbuah lagi barang sebiji pun. Sudah setahun lebih sampai sekarang.
Saya yakin hal ini bukan kebetulan. Tapi membuktikan bahwa pohon mangga tersebut memiliki perasaan.
Begitu juga dengan binatang. Saya mengalami sendiri. Saat tinggal di yayasan, ada seekor anjing bersama kami.
Suatu hari ada seorang teman yang kesal dan memarahi anjing tersebut.
"Dasar anjing, nyusahin aja!"
Sejak saat itu, si anjing langsung murung dan menyendiri. Makanan yang disediakan tidak disentuh sama sekali. Akhirnya jatuh sakit.
Si anjing pasti merasa daripada menyusahkan lebih baik mati saja. Mungkin kalau bisa, langsung bunuh diri minum baygon.
Menyadari kesalahannya, teman ini meminta maaf. Tidak lama kemudian setelah diobati, anjingnya kembali mau makan. Bukan sulap bukan magic. Tapi ini soal perasaan.
Dari sedikit pengalaman ini. Kita dapat memaknai. Bahwa semua makhluk itu memiliki perasaan. Pohon mangga dan anjing saja perasaannya bisa terluka bila diperlakukan tidak baik. Apalagi pada manusia?!
Sekarang saatnya memeriksa diri. Masihkah perasaan itu kita miliki?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H