Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pesan Terakhir Sang Guru

15 Maret 2012   10:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:01 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sang Guru bangkit. Berjalan memandang gunung menjulang. Aku mengikuti langkahnya.

"Sahabat, takdirku hampir sampai. Tak perlu ada yang disesali. Demikianlah hidup. Datang dan pergi. Semuanya adalah hal yang alami."

Aku tak kuasa untuk memotong pembicaraan Sang Guru,"Maksud Guru? Takdir telah sampai!"

"Ya, kematianku. Kami para Guru bisa mengetahui takdir kami sendiri. Karena batin telah tercerahkan. Kematian adalah menuju kepada kelahiran yang sesungguhnya. Pesan terakhirku, mulailah untuk berpikir jernih. Jangan sampai demi mengejar sesuatu yang palsu, melupakan yang asli."

Sang Guru menatapku dalam-dalam sampai menembus hatiku. "Hidup ini singkat. Begitu cepat berlalu. Bagaikan embun pagi yang cepat mengering. Sudahkah berarti?"

Tanpa terasa airmataku mengalir. Nurani tersentuh. Menyadari hidup masih begitu banyak dipenuhi kesalahan. Alih-alih berarti.

Malu. Sang Guru saja, menjelang kematiannya masih terus memberikan arti bagi orang lain. Aku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun