Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hotma Sitompul, Kok Lebih Peduli Anak Gayus???

12 Maret 2012   06:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:11 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka akan dibela oleh para pengacara yang akan selama membawa nama kemanusiawian. Selagi para koruptor mampu membayar, maka pengacaranya juga lupa, kalau kliennya sungguh tidak manusiawi.

Kalau begitu, relalah Indonesia akan berjaya di masa depan dengan menjadi negara yang paling korup.

Sebenarnya dengan memenjarakan para koruptor dan memiskinkannya, adalah bertujuan untuk menimbulkan efek jera.

Dengan adanya hukuman memiskinkan, mau tidak mau orang yang ingin menjadi koruptor harus berpikir berkali-kali.

Seperti kita tahu, orang-orang yang melakukan perbuatan korupsi salah satu tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan hidup untuk keluarganya.

Apabila ada sanksi memiskinkan koruptor. Kemungkinan besar kalau mau korupsi was-was juga nanti dimiskiskan dan keluarganya hidup melarat.

Menurut saya lebih baik memberikan efek jera secara nyata yang maksimal di dunia, daripada menakuti dengan cerita soal hukuman di neraka. Gak ngaruh! Sebab neraka masih jauh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun