Peringatan: Tulisan kisah "Si Kate dan HP Kesayangannya" tidak berkepentingan membuat Anda tertawa guling-guling sampai nungging. Tidak juga tertawa sampai terkencing-kencing dan gigi kering. Apalagi bikin mati ketawa ala orang sinting. Hanya untuk mengingatkan bahwa ketawa itu penting!
#
Si Kate kena batunya. Eh, tidak kena tuh. Meleset alias hampir kena maksudnya. Buktinya tidak ada yang benjol. Semua ini gara-gara tulisan "Menulis Itu Enak Tau, Gila!". Dimana dalam tulisan tersebut terdapat kalimat,"Adakalanya menulis itu lebih nikmat daripada bersenggama."
Gawat, kan? Agak-agak gimana gitu? Kok menulis dihubungkan dengan bersenggama segala? Dasar Si Kate gila!
Tak diduga ada pembaca ketularan gilanya. Eh maksudnya pembaca yang iseng meledek bininya Si Kate melalui SMS.
"Kasihan deh lu bininya Si Kate. Suaminya lebih enak bercinta dengan tulisan!"
Tentu saja bininya Si Kate senyum-senyum sambil menjilat bibirnya. "Kasihan deh lu. Kagak tau ya?! Kalau Si Kate menulis sambil bercinta ama gue sampai bikin gila!" balas ledek bini Si Kate. Tapi tidak pakai SMS-an. Lagian, percuma melayani orang gila.
Belum tahu kali ya. Kalau bininya Si Kate dapat jatah spesial 3 kali sehari untuk urusan beginian. Aje gile! Salah, salah, salah. Perasaan dari tadi salah melulu nih. Maksudnya seminggu 3 kali. Maaf, pembaca. Kalau menulis soal beginian atau yang menyerempet. Penulis suka grogi sendirian. Bikin tegang-tegang semuanya.
Apakah menulis memang bisa bikin gila? Padahal kalau dipikir-pikir. Memang gila juga. Kok menulis bisa lebih nikmat daripada bersenggama? Ah, bercanda kali! Kalau benar. Berarti Si Kate sudah terkena virus penyakit gila. Hati-hati baca tulisannya. Jangan sampai bikin Anda ikutan gila.
Sebenarnya apapun kalau melakukannya dengan sepenuh hati. Rasanya pasti nikmat. Tapi bagaimana dengan menulis sambil bercinta, seperti kata bininya Si Kate? Pasti nikmatnya bisa bikin gila!
Semoga saja Anda tidak tergila-gila sama Si Kate ya. Kalau masih waras tentunya!
Dalam hal menulis sebenarnya Si Kate masih pas-pasan. Tapi penulis salut juga dengan kemauan Si Kate. Menulis sambil tiada henti belajar. Tidak pernah puas untuk mencoba. Menemukan gaya penulisan yang pas dan bernas. Pujian tidak membuatnya terlena. Kritikan tidak membuatnya mati langkah.
Belakangan Si Kate sedang getol belajar menulis yang seksi katanya. Biar yang membaca jadi bergairah dan terpesona. Terangsang untuk terus membaca. Prinsipnya harus mencoba dan terus belajar. Karena menulis baginya termasuk proses belajar yang tiada henti.
Diam-diam sebenarnya penulis belajar juga dari Si Kate. Belajar semangatnya yang tiada henti menulis dan kemauan untuk belajar. Mau berdiskusi dengan penulis lainnya. Walau kinerja HP kesayangannya sudah lemah. Si Kate tetap cerdas menggunakannya untuk menulis. Di mana dan kapan ada waktu. Usaha yang keren punya.