Seperti karya Ajahn Brahm "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya" yang mendunia dibaca jutaan orang. Padahal hanya berkisah tentang hal sederhana dalam keseharian yang mungkin sudah basi.
Tetapi karena gaya penulisannya yang enak dibaca dan penuh humor ala Ajahn Brahm, sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
Satu hal yang perlu kita sadari adalah bahwa setiap manusia memiliki keunikannya dan potensi tersendiri.
Walau memiliki bagian-bagian tubuh yang sama. Dua tangan, dua kaki, dua telinga, dua mata, satu mulut dan satu hidung.
Semua hal dalam hidup ini perlu proses. Begitu juga halnya dalam menulis. Perlu sebuah proses untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Tidak mungkin dicapai tanpa adanya belajar.
Ya, belajar dan belajar dan belajar lagi itulah kuncinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H