Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Michael Jackson, Whitney Houston, Leslie Cheung dan ... Mengapa Pergi dengan Tidak Alami?

20 Februari 2012   00:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:27 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketenaran dan kekayaan belum tentu akan mendatangkan ketenangan dan kekayaan bagi jiwa. Tidak sedikit manusia yang dipenuhi kekayaan, jiwanya kosong dan kesepian. # Belum hilang dari ingatan kita kepergian raja pop dunia, Michael Jackson di Los Angeles, pada 25 Juni 2009. Dunia mereka begitu kehilangan. Tak percaya dihinggapi oleh sejuta tanya. Karena tak menyangka Jackson, mega bintang kelahiran 29 Agustus 1958 akan begitu cepat pergi. Sabtu, 11 Febuari 2012, kembali dunia dikejutkan oleh kabar meninggalnya diva pop yang sudah mendunia, Whitney Houston. Pelantun lagu Will Always Love You itu meninggal dalam usia 49 tahun. Para penggemar merasa sangat kehilangan tak kuasa menahan airmata. Seperti kita ketahui, penyebab kematian kedua penyanyi tersebut diduga overdosis obat akibat ketergantungan pada obat penenang. Jauh sebelumnya ada Elvis Presley dan Marilyn Monroe yang diduga meninggal karena overdosis obat atau bunuh diri. Masih ada lagi gitaris yang dijuluki "Dewa Gitar" Jimi Hendrix dan vokalis terkenal "The Doors" Jim Morrison, dan musisi jazz Inggris, Amy Winehouse, yang harus pergi selamanya akibat obat-obatan terlarang. Tak ketinggalan penyanyi dan gitaris group band Nirvana yang harus menemui ajalnya akibat peluru yang ditembakkan sendiri ke mulutnya. Masih banyak penyanyi atau artis terkenal dari berbagai belahan dunia yang harus mengakhiri hidupnya akibat overdosis obat terlarang dan bunuh diri. Misalnya yang terjadi pada aktor sekaligus penyanyi Mandarin, Leslie Cheung, melakukan bunuh diri. Semua itu bisa terjadi akibat tekanan hidup atau depresi karena beban yang harus ditanggung. Pelarian yang menjadi pilihan adalah narkoba dan obat penenang atau bunuh diri. Bayangkan, para selebritis semisal Jackson dan Houston yang sudah memiliki kekayaan untuk hidup berkecukupan. Tapi harus mengalami nasib tragis. Hidup dalam ketergantungan pada obat dan minuman keras yang merengut nyawa mereka. Mengapa hal ini bisa terjadi? Bisa jadi jiwa mereka kosong, kesepian, tidak mengerti hakekat kehidupan. Rasa takut dan cemas yang menghantui. Ketenaran dan kekayaan yang sebelumnya diidamkan, pada akhirnya tidak mendatangkan kebahagiaan. Sebaliknya juga menuai tekanan dan beban. Ternyata dibalik penampilan yang energik dan penuh percaya diri sebagai artis dunia, tersimpan rasa tidak percaya kepada dirinya yang sejati. Akibatnya lebih percaya kepada obat-obatan terlarang atau minuman keras. Kemudian dibunuh oleh barang laknat tersebut atau terpaksa harus bunuh diri. Pengalaman hidup mengajarkan kepada kita, ternyata ketenaran dan kekayaan itu belum tentu akan mendatangkan kebahagiaan. Tidak jarang justru menimbulkan penderitaan karena mengalami tekanan. Akhirnya narkoba menjadi pelarian oleh ketidakmengertian. Hal ini mengingatkan kepada kita, bahwa ternyata kekayaan jiwa adalah segalanya. Sebab jiwa yang kaya, pasti akan selalu berbahagia. [caption id="attachment_172213" align="aligncenter" width="400" caption="freedigitalfotos.net"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun