Karena sudah kebelet, tak tahan juga kita janjian untuk bertemu dengan Si Putri. Namun alangkah terkaget-kagetnya, karena ternyata gadis yang telah kita bayangkan kecantikannya berdasarkan namanya itu agak-agak.
Hidungnya agak pesek. Matanya agak juling dan bibirnya agak sumbing.
Kecewa boleh saja. Tapi apakah kita pantas mengutuki ibunya Si Putri Ayu Pujaanlelakisampaimati itu sebagai penipu karena memberikan nama yang begitu indah tapi tidak sesuai rupanya?
Menurut saya, apapun motif pemberian judul yang bombastis pada sebuah tulisan, tidak layak kita menuduh si penulis sebagai penipu.
Kitalah yang telah menipu diri sendiri, tepatnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H