Setiap masyarakat memiliki prinsip luhur dalam hidupnya. Demikian juga dengan masyarakat Lampung yang memiliki lima prinsip luhur yang terdapat dalam simbol SIGER.
# Pulang mudik ke Lampung dalam Imlek tahun ini yang menarik perhatian saya adalah SIGER yang terpasang di mana-mana. Khususnya sepanjang jalan yang saya lalui dari Pelabuhan Bakauheni sampai Bandar Lampung.
Saat memasuki Pelabuhan Bakauheni sudah tampak dari kejauhan Siger berdiri megah di atas bukit. Awalnya saya kira atap dari sebuah kelenteng. Karena warna keemasan dan kemerahan yang mendominasi warna Siger.
Di gedung-gedung instansi pemerintahan, pertokoan, bank, kantor-kantor, dan masjid. Saya perhatikan hampir semuanya memasang Siger. Bahkan ada yang terpasang dengan mencolok di atas atau di depan gedung.
Kebanyakan dengan warna keemasan. Tetapi ada juga dengan warna yang berwarna-warni.
Sebenarnya apakah Siger itu? Siger adalah simbol dari Propinsi Lampung secara khususnya. Tetapi sebenarnya Siger secara luas maknanya adalah simbol adat masyarakat Lampung.
Siger merupakan cerminan sikap hidup Ulun Lampung sejak lama. Sudah ada secara turun-temurun dalam masyarakat Lampung.
Dimana lima prinsip luhur itu ditandai dengan lima kembang penghias yang terdapat pada Siger.
Kelima sikap hidup luhur itu adalah Piil Pusanggiri, Sakai Sambaian, Nemui Nyimah, Nengah Nyapur, dan Bejuluk Beadok. 1. PIIL PUSANGGIRI
Piil Pusanggiri adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan harga diri. Dalam hal ini ulun Lampung akan berperilaku untuk selalu menjaga nama baik dan menegakkan harga diri secara pribadi maupun berkelompok.
Demi menjaga harga diri ulun Lampung rela mengorbankan nyawanya sekalipun. Dalam hal menjaga harga diri ulun Lampung tidak akan melakukan hal yang hina yang dapat membuat malu dan merusak harga diri. 2. SAKAI SAMBAIAN
Prinsip Sakai Sambaian merupakan sikap hidup ulun Lampung dalam hal bergotong-royong, tolong-menolong, dan saling memberi.
Semangat ini bukan hanya dalam bentuk materi saja. Namun juga dalam hal moral dan pikiran serta tenaga bagi yang membutuhkan. 3. NEMUI NYIMAH
Prinsip Nemui Nyimah adalah sikap murah hati dan ramah kepada siapa saja. Terhadap orang di sekitar maupun terhadap pihak luar yang berhubungan dengannya.
Nemui Nyimah bisa juga diartikan sebagai sikap hidup ulun Lampung yang suka bersilaturahmi untuk mempererat kekerabatan dan antar masyarakat. 4. NENGAH NYAPUR
Nengah Nyapur merupakan perwujudan ulun Lampung yang berjiwa sosial seperti kebanyakan masyarakat nusantara.
Prinsip hidup Nengah Nyapur direalisasikan ulun Lampung dalam bermasyarakat yang tidak hanya dengan sesamanya. Tetapi bergaul dengan masyarakat lainnya.
Ini merupakan sikap ulun Lampung yang selalu mau membuka diri dan mau bergaul dengan siapa saja tanpa dibatasi suku, ras, agama, dan bangsa. 5. BEJULUK BEADOK
Ini adalah ini sikap ulun Lampung untuk menghormati individu tertentu atas sikap hidupnya dengan memberikan julukan kehormatan.
Pemberian julukan ini merupakan warisan yang sudah turun-temurun didasarkan kepada Titei Gemettei.
Demikian sedikit kesan tentang Lampung untuk kunjungan yang kesekian kalinya. Semoga ada manfaatnya.
# Catalan: Lima Prinsip Hidup Ulun Lampung sebagian bersumber dari Seruit.com./Komunitas Blogger Lampung.
dokumentasi pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H