Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humor

Si Kate dan HP Kesayangannya [18]

22 September 2011   14:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:43 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_136795" align="alignleft" width="320" caption="HP Kesayangan Si Kate"][/caption] Si Kate beberapa hari ini berkoar-koar mengaku sebagai dewa penulis melalui tulisannya. Padahal jelas-jelas ia manusia biasa dan banyak dosa. Menulis juga hanya baru sebisanya.

Herannya tidak sedikit yang memuji dan menyanjung. Si Kate jadi kembang kempis hidungnya. Diam-diam bangga setengah mati. Sebenarnya apa maunya sih?

Belum habis itu, Si Kate mengeluarkan jurus lagi. Membangga-banggakan diri atas totalitasnya selama 700 hari tiada henti menulis di Kompasiana. Dengan telah menghasilkan 2200 tulisan lebih. Dasar Si Kate, sudah mabuk barangkali. Sok pamer. Padahal apa sih istimewanya?

"Hui, penulis. Kamu pasti ngiri ya? Pakai menjelekan-jelekan saya segala!" Kedengaran suara Si Kate.

"Awas kamu ya!. Nulis sembarangan tentang saya. Saya gak mabuk tahu. Masih sadar. Menulis itu untuk berbagi motivasi bukan mengharapkan pujian. Catat itu besar-besar!" Suara Si Kate semakin meninggi.

Waduh, ternyata Si Kate mengintip tulisan ini. Maaf, maaf, maaf. Bukannya iri loh. Tapi......... ???

Ah, sudahlah. Percaya saja kalau Si Kate bukan orang yang mabuk pujian. Orangnya memang rendah hati plus rendah diri. Kalau lagi sadar.

Menulis hanya untuk berbagi kebaikan, itulah motonya. Menulis juga untuk menginspirasi. Menulis sebagai kesempatan untuk intropeksi dan terapi. Menulis juga untuk menghibur diri. Borong saja semuanya, Bro...

Tengok kiri-kanan dulu ah. Aman. Kita kembali ke TKP. Si Kate dan HP Kesayangannya sampai hari ini terus beraksi menulis.

Walau belakangan ini terus dirundung sakit, Si Kate masih juga tidak berhenti menulis. Sepertinya benar, menulis adalah suara hatinya. Sampai mimpipun, tentang menulis.

Yang tidak benar belakangan ini adalah kinerja HP kesayangannya Si Kate semakin lemah saja baterainya. Menulis satu tulisan saja, langsung muncul tulisan "baterai lemah". Sehari saja harus beberapa kali diisi agar bisa kembali bekerja.

Sebenarnya solusinya gampang saja. Tinggal ganti yang baru. Beres. Tapi tentu tidak semudah itu bagi Si Kate yang kantongnya kembang-kempes.

Tentu Si Kate tidak mau begitu saja menyerah, agar bisa terus menulis dengan HP kesayangannya setiap hari. Buktinya sudah ada, tulisan demi tulisan tetap bisa diposting.

Ternyata selain cerdas, Si Kate cerdik juga akalnya. Selain sok bijak tentunya ha ha ha ......... Moga-moga Si Kate tidak dengar. Ralat, maksudnya cukup bijak gitu loh!

Terakhir, tepatnya hari ini, Kamis, 22 September, Si Kate masih menulis tentang menulis karena hati dan cinta. Ya, karena hati dan cintalah yang membuat Si Kate memiliki kerinduan untuk terus menulis setiap hari selama 700 hari di Kompasiana. Wow, keren kan???!

Kalau soal ini, terus terang dan terang-terangan, penulis sendiri tidak bakal sanggup melakoninya. Memangnya tidak ada kerjaan lain apa?

Lihat saja, tulisan tentang Si Kate dan HP kesayangannya tiga hari saja belum tentu bisa posting sekali. Jauh banget dengan Si Kate yang bisa sehari tiga tulisan.

Mudah-mudahan dengan terus menulis kisah Si Kate dan HP kesayangannya, penulis bisa kecipratan konsistennya Si Kate dalam menulis. Boleh, kan berharap?!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun