Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tes Kemaluan

23 Desember 2011   14:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:50 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya dengan sedikit malu-malu saya mencoba menulis tentang tes kemaluan ini. Tetapi apa yang hendak bahas memang terfokus tentang segala hal yang berhubungan dengan malu dan kemaluan.

Sejujur saya tidak bermaksud mempermalukan siapapun dalam tes kemaluan ini. Bila masih ada tersisa rasa malu, hati-hatilah dengan kemaluannya.Jangan sampai bikin malu.

Andaikan saja suatu hari _atau setiap hari?_ ada seorang wanita atau pria dengan penampilan seksi, di mana bagian-bagian sensitivenya terlihat jelas dan menonjol.

Apa reaksi kita?

Lari terbirit-birit atau minimal menutup matakah sambil menelan air liur?

Kemungkinan kebanyakan diantara kita tidak akan melewati kesempatan untuk menikmati pemandangan indah dan menantang ini.

Lalu berfantasi tingkat tinggi sambil melayang jauh, sampai lupa suami/istri atau pacar.Apalagi Tuhan. Karena pemandangan yang menggiurkan di depan mata kita. Sayang untuk dilewatkan.

Timbul berbagai andai di kepala, sampai lupa kalau air liur hampir menetes membanjiri lantai.

Kata orang dunia atau tepatnya para pakar seks, hal ini adalah normal dan wajar saja. Malahan bagus, apalagi sampai timbul rangsangan. Tidak perlu khawatir dan bersyukur saja. berarti masih normal sekali.

Namun dalam pandangan spiritual, tentu hal ini tidak boleh dilakukan. Apalagi sampai berpikir jorok tentang tubuh seseorang. Zinah fantasi namanya. Melihat seseorang bila sampai timbul sesuatu gerakan tersembunyi pada kemaluan, berarti pikiran ini tidak terkendali.

Sebenarnya masalahnya bukan pada kemaluan, tapi pada rasa malu yang ada pada diri kita. Sudah punya suami atau istri malah berfantasi tentang tubuh pria atau wanita lain.

Oh, menyenangkan memang, tapi sungguh memalukan sesungguhnya. Karena tidak pantas dilakukan seorang yang punya rasa malu. Memang sih, rasa malu bisa ditutupi. Lagi pula siapa yang peduli dan dapat melihat keadaan apa yang kita fantasikan? Memangnya seperti di film kartun?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun