Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Saykoji: Lebih Baik 10 Orang Mendengarkan Albumku dan Hidupnya Berubah.........

11 September 2011   15:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:03 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagiku, lebih Baik sepuluh orang mendengarkan albumku dan hidupnya berubah menjadi baik, dibandingkan ada sepuluh ribu orang membeli albumku hanya karena tren. Karena tren bersifat sementara saja, sedangkan hidup terus berjalan."

Demikian dikatakan penyanyi lagu "Online" Igor Penyami atau Saykoji yang dimuat di Readers Digest Indonesia.

Kalimat tersebut, saya kutipkan dalam tulisan ini dengan harapan dapat menginspirasi kita semua.
Dalam hal ini tentu sesuai dengan bidang yang berhubungan dengan tulis-menulis.

Meminjam dengan kegiatan menulis kita bisa berbagi kebajikan yang bermanfaat bagi orang lain.
Dengan menulis kita dapat berbagi harapan dan inspirasi kepada siapa saja.

Tidak peduli, berapa banyak yang akan membaca, tapi yang terpenting adalah selalu iringi satu niat baik dalam setiap menulis.

Selama ini, ketika hendak mengetikkan kata pertama, yang pertama kali saya tanyakan pada diri sendiri adalah,"Apa manfaat yang bisa saya berikan dari tulisan ini kepada para pembaca?"

Bukan hanya kepada orang lain, tapi yang terpenting adalah bagi diri sendiri. Karena bagaimanapun diri sendirilah yang menjadi pembaca atas tulisan yang kita hasilkan.

Tentu kita berharap tulisan kita akan banyak dibaca. Semakin banyak semakin baik. Tapi apalah artinya bila banyak yang baca, namun tidak ada manfaat yang didapat?

Apalah gunanya tulisan kita dibaca ribuan, puluhan ribu atau ratusan ribu tapi hanya berisi kebohongan atau tulisan yang menyesatkan?

Apa gunanya kebanggaan bila didapat dengan cara demikian?

Saat ini, saya tidak perlu kecewa lagi seperti sebelumnya. Ketika sebuah tulisan saya tulis dengan sepenuh hati tapi hanya dibaca beberapa orang saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun