Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Akun Siluman dan Kejujuran

30 November 2011   07:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:01 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kejujuran itu memang sudah menjadi barang langka dan mahal. Karena itu peliharalah dengan baik bila kita masih memilikinya.

#
Heboh akun siluman menyeruak kembali. Dimana diduga sengaja dibuat untuk memberikan dukungan suara dalam berbagai kegiatan dalam rangka ulang tahun ke-3. Yang diberi tajuk "Kompasianival".

Kegiatannya antara lain: Pemilihan Kompasianer Terfavorit, 1000puisi, dan video Kompasianaku.

Seperti kita ketahui semua kegiatan itu menggunakan sistem dukungan dengan "vote". Pemenangnya adalah yang mendapatkan vote terbanyak dan ada hadiah yang lumayan.

Untuk meraih kemenangan setiap orang pasti akan berusaha dengan berbagai cara. Baik yang sesuai dengan norma maupun dengan cara curang.

Di dunia nyata saja dalam berbagai kegiatan pemilihan. Tak sepi dari kecurangan. Apalagi di dunia maya. Dimana orang lebih bebas dan kesempatan lebih terbuka melakukannya.

Boleh saja Kompasiana diklaim sebagai "Rumah Sehat". Tetapi siapa yang berani jamin semua penghuni sehat jasmani dan rohani? Karena itu jangan kaget dan heran bila penghuninya ada yang sakit pikiran atau stres. Bahkan sakit secara kejiwaan.

Bukankah selama ini kita sudah sadar. Bahwa banyak akun siluman di Kompasiana? Dimana digunakan untuk memberi nilai "aktual" pada tulisan sendiri agar bisa mejeng di kolom "teraktual".

Padahal itu tidak ada hadiahnya. Tetapi tetap saja ada yang rela melakukannya demi mendapatkan klik yang banyak pada tulisannya. Apalagi kalau ada hadiahnya.

Jadi kita tak perlu heran dan bingung sendiri bila pada kegiatan sekarang yang menggunakan vote muncul akun-akun siluman.

Karena ada celah untuk melakukan kecurangan. Bukankah ada istilah "Curang tidak apa-apa, asal tidak ketahuan".

Lagipula bukankah kecurangan sudah terlalu familiar di negeri kita? Pemilihan dari RT sampai pemilihan presiden tak lepas dari kecurangan.

Jangan heran bila dalam kegiatan yang penentuan pemenangnya dengan sistem vote. Saya lebih memilih kalah sebelum bertanding. Karena saya sadar tak akan bisa memang.

Soal kegiatan yang diadakan Kompasiana mulai 14 November 2011. Dimana penentuan pemenangnya dengan vote terbanyak. Saya pernah mengusulkan, agar kompasianer yang berhak memvote adalah yang terdaftar sebelum tanggal dimulainya vote.

Hal ini minimal untuk mengurangi kecurangan dengan menggunakan akun siluman yang sengaja dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Walau namanya akun siluman, yang jelas pembuatnya pasti bukan siluman ha ha ha .........

Beginilah dunia saat ini. Kejujuran memang mahal dan langka. Bagi para sahabat yang selalu mendengungkan kejujuran. Teruslah suarakan.
Tetapi itu memang bisa bagaikan berteriak di padang gersang.

Tak ada salahnya menuntut kejujuran dari orang lain. Tetapi yang lebih penting adalah menuntut kejujuran itu pada diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun