Belakangan baru Si Kate bisa lancar menulis langsung dari HP kesayangannya tanpa harus coret-coret. Tapi tetap bukan hal yang mudah, tidak seperti yang orang lain bayangkan.
Untuk menghasilkan sebuah tulisan tidak semudah membalikkan tangan. Kadang untuk satu tulisan harus dicicil berjam-jam baru selesai.
Butuh konsentrasi dan ketulusan hati. Karena itu Si Kate tak rela bila ada yang bilang, tulisannya sampah!
Satu hal yang tak mudah adalah proses sampai jatuh cinta pada dunia menulis
, sehingga menjadi menulis bagaikan aliran nafasnya.
Tambah satu lagi, menulis menjadi tak mudah karena seringkali dianggap kegiatan yang sia-sia oleh orang terdekatnya. Sebab sudah korban waktu, tenaga, dan perasaan, hasilnya tidak ada secara nyata.
Namun Si Kate maju jalan terus pantang mundur. Ibarat perang, sudah kepalang tanggung. Perjuangan harus dilanjutkan. Merdeka atau mati.
Si Kate yakin dan selalu menyakinkan dirinya, bahwa menulis itu tidak akan sia-sia pada akhirnya nanti.
Selain itu satu hal yang pasti adalah dengan menulis Si Kate ingin berbagi.
Berbagi inspirasi, ilmu, dan kebaikan.
Mau berbagi dengan materi mau sih mau. Tapi niat Si Kate selalu tidak kesampaian, sebab dirinya saja selalu kekurangan. Kurang banget, makanya kalau belanja selalu ajak istrinya ke hypermart yang murah bangeeeeeet.
Tolong hal ini jangan dibocorkan ke siapa-siapa ya, apalagi wartawan infotainment. Bisa cilaka 13! Takut juga dibilang menjual kemiskinan, karena dilarang. Lagian siapa yang mau beli?!
Biarlah ini menjadi rahasia kita bersama.
Sekali lagi, RA-HA-SIAAAAAAA!!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI