Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Koleksi Gambar Porno, Memalukan!

12 September 2011   10:07 Diperbarui: 4 April 2017   17:07 47412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda dan saya suka lihat-lihat gambar porno? Wajar dan normal, kata kebanyakan orang. Tapi kalau dipikir-pikir dengan sadar, sebenarnya kurang ajar dan tidak normal!

Entah kenapa dari dulu sampai sekarang sesuatu hal yang namanya berbau porno atau maksiat selalu menarik minat manusia.

Padahal yang namanya maksiat, jelas-jelas dilarang atau pantangan dalam agama apapun. Karena maksiat sangat merusak moralitas manusia.

Betul, karena manusia punya nafsu keinginan. Tapi nafsu kok dibiarkan berkeliaran?

Karena saya punya nafsu, saat masih muda, sayapun tak mau kalah dengan teman-teman untuk koleksi gambar-gambar wanita yang tubuhnya polos. Walau harus gemetaran dan berkeringat panas saat melihatnya.

Anehnya, sudah begitu tidak mau lepas-lepas menatapnya. Lagi pula yang ditatap cuek dan senyum-senyum sih. Jadi semakin nafsu!

Seingat saya, jaman itu internet belum ada atau belum ada di tempat saya. Jadi gambar-gambar porno dalam bentuk kartu remi menjadi sandaran untuk menikmati kepolosan tubuh wanita.
Asyik memang!

Namun "apes" belum sempat berlama-lama menikmatinya, saya berkesempatan belajar spiritual. Lama-kelamaan sedikit sadar dan kemudian timbul rasa malu. Tentu saja malu pada diri sendiri.

Kalau menggunakan akal sehat dan dipikirkan secara sadar, kemaksiatan, salah satunya dalam bentuk gambar porno memang seperti racun yang dapat merusak akal sehat manusia.

Akibat pikiran teracuni oleh kemaksiatan, kita bisa melakukan hal yang tidak sesuai dengan akal sehat. Misalnya melakukan perkosaan, berselingkuh, meninggalkan anak, istri atau suami.

Tidak sedikit manusia perkasa dan terhormat yang jatuh akibat kemaksiatan. Tidak jarang juga yang membawa-bawa nama agama demi untuk memuaskan nafsunya.

Virus kemaksiatan memang luar biasa menguasai hidup kita. Gambar-gambar porno sekarang begitu bebas dapat kita nikmat sesukanya. Karena akses yang begitu mudah dan atas nama kebebasan.

Mengapa gambar-gambar porno begitu disukai manusia, padahal jelas-jelas itu melanggar kesusilaan?

Semua itu adalah berhubungan dengan kesadaran. Manusia yang telah sadar, akan timbul rasa jijik terhadap kemaksiatan. Tapi yang tidak sadar akan asyik menikmatinya.

Kalau yang setengah sadar seperti saya, ya......... begitulah! Tapi saya bersyukur minimal masih punya rasa malu.


Bagaimana dengan Anda? Jangan malu-malu ya jujur pada diri sendiri! Saat menulis tentang hal ini, dijamin saya dalam keadaan sadar secara rohani, walaupun sedang sakit secara jasmani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun