Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kehilangan Kemaluan

3 September 2011   13:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:16 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Manusia boleh maju dalam kepintarannya, tapi moralitas semakin merosot. Salah satunya adalah semakin kehilangan rasa
malu.

Contohnya nyatanya adalah perbuatan korupsi yang merajalela dan menjadi budaya di negeri beragama kita ini.

Tak ketinggalan adalah perbuatan asusila atau kemaksiatan yang begitu parah melanda masyarakat kita saat ini.
Seks bebas dan perselingkuhan sudah menjadi hal yang biasa.
Padahal kalau sadar, perbuatan demikian adalah sangat memalukan.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Karena manusia sebagai pelakunya telah
kehilangan sifat tahu malunya.
Kalaupun masih ada, sengaja
disembunyikan agar tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Sebenarnya saya sendiri malu-malu menuliskan tentang hal ini, karena saya sendiri adalah manusia pemalu. Maksudnya malu bila mengingat perilaku selama ini, sebab yang tertulis sedikit banyak adalah gambaran tentang diri sendiri. Tak heran, saya lancar menuliskannya.

Sungguh malu, sampai-sampai harus menutupi kemaluan, eh .... maksudnya muka!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun