Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apakah Tujuan Anda Menulis?

5 Agustus 2011   13:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:04 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

"Saya cuma nulis aja tuh gak ada tujuan apa-apa tuh! Masa bodoh mau dibilang apa!"

Aneh rasanya mendengar perkataan demikian. Orang iseng namanya atau orang gila ha ha ha ...... Karena saya pernah bertemu orang gila di dekat rumah dan suka menulis, saat saya tanya tujuannya apa, ia hanya geleng-geleng kepala.

Kalau kita punya akal sehat, saya yakin, pasti kita memiliki tujuan dalam hal apapun yang kita lakukan. Termasuk dalam hal menulis tentunya.

Dari hasil mengamati, mengalami, mencermati, dan juga hasil diskusi, saya menemukan beberapa poin yang menjadi tujuan seseorang menulis.

Anda termasuk yang mana silakan pilih dan nilai sendiri.


1. Berbagi Ilmu dan Informasi

Saya yakin kebanyakan kita yang menulis di Kompasiana adalah untuk berbagi ilmu dan informasi secara tulus sambil bersilaturahmi dengan sesama para kompasianer.

Menulis dijadikan sebagai salah satu untuk berbagi kebaikan dan bermanfaat untuk orang lain tanpa pamrih.
Saya pikir ini adalah tujuan yang mulia.


2. Sebagai Dokumentasi

Ada juga yang menulis secara rutin setiap hari segala pemikirannya untuk dokumentasi pribadi sambil diterbitkan dengan harapan berguna bagi orang lain.


3. Untuk Relaksasi dan Meditasi

Seorang teman pernah mengatakan bahwa ia menulis hanyalah untuk relaksasi diri dan sebagai sarana untuk meditasi. Dengan menulis ia merasa lebih tenang dan pikiran jernih kembali.


4. Sebagai Terapi

Saya sendiri pernah menulis sebagai terapi dan sungguh terasa manfaatnya. Menurut saya menjadikan menulis sebagai terapi atas permasalahan yang kita hadapi adalah sesuatu yang baik tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.


5. Hanya Untuk Curahan Hati

Saya yakin tidak sedikit juga kita menjadi kegiatan menulis sekadar untuk mencurahkan isi hati atas masalah yang sedang dihadapi.
Dengan menulis biasanya perasaan menjadi lega dan beban terasa ringan.


6. Sebagai Cara Untuk Berdiskusi

Ada lagi kita yang menulis dengan tujuan untuk berdiskusi. Dengan menuliskan pemikirannya dan berharap terjadi diskusi dengan teman-teman. Dengan demikian akan terjadi saling menambah wawasan dan ilmu.


7. Pamer Diri

Tidak dipungkiri ada juga yang menulis untuk memamerkan kepintarannya agar diketahui orang.
Menulis dijadikan sebagai sarana untuk menunjukkan kepintarannya pada banyak orang.
"Ini loh saya!" Begitu kira-kira kita berkata sambil menepuk dada.


8. Mencari Sensasi

Tidak sedikit juga yang memanfaatkan kepandaiannya dalam menulis untuk mencari sensasi. Caranya dengan menulis hal-hal yang sensitif dan yang provokatif, sehingga menarik banyak perhatian. Karena tujuannya tiada lain memang untuk mencari perhatian.


9. Demi Materi

Menulis juga bisa dijadikan sebagai pekerjaan yang mendatangkan materi. Tak heran banyak orang yang menjadikan menulis sebagai pekerjaan.

Kita yang menulis di Kompasiana secara gratis, mungkin juga ada yang berharap dengan menulis di Kompasiana sebagai cara atau batu lompatan untuk menjadi penulis yang akan dilirik penerbit.

Dengan demikian akan mendatangkan materi di kemudian hari. Itu sah-sah saja menurut saya dan siapapun boleh melakukannya.

10. Untuk Menyadarkan Diri

Meminjam menulis setiap hari inilah saya bertujuan untuk berusaha menyadarkan diri saya dengan menggali mutiara-mutiara kebenaran yang ada di kedalaman hati sebagai bahan renungan demi membangkitkan kesadaran diri yang setiap hari mengalami kematian.


Demikian sedikit yang bisa saya sampaikan berkenaan dengan tujuan menulis.
Menurut saya, kegiatan menulis jangan dipandang remeh, banyak kebenaran dan kitab suci yang sampai saat ini bisa kita baca, karena adanya kegiatan menulis ini.

Satu hal yang terpenting dari kegiatan menulis adalah adanya niat baik pada diri kita masing-masing sebagai penulis apapun tujuan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun