"Saya cuma nulis aja tuh gak ada tujuan apa-apa tuh! Masa bodoh mau dibilang apa!"
Aneh rasanya mendengar perkataan demikian. Orang iseng namanya atau orang gila ha ha ha ...... Karena saya pernah bertemu orang gila di dekat rumah dan suka menulis, saat saya tanya tujuannya apa, ia hanya geleng-geleng kepala.
Kalau kita punya akal sehat, saya yakin, pasti kita memiliki tujuan dalam hal apapun yang kita lakukan. Termasuk dalam hal menulis tentunya.
Dari hasil mengamati, mengalami, mencermati, dan juga hasil diskusi, saya menemukan beberapa poin yang menjadi tujuan seseorang menulis.
Anda termasuk yang mana silakan pilih dan nilai sendiri.
1. Berbagi Ilmu dan Informasi
Saya yakin kebanyakan kita yang menulis di Kompasiana adalah untuk berbagi ilmu dan informasi secara tulus sambil bersilaturahmi dengan sesama para kompasianer.
Menulis dijadikan sebagai salah satu untuk berbagi kebaikan dan bermanfaat untuk orang lain tanpa pamrih.
Saya pikir ini adalah tujuan yang mulia.
2. Sebagai Dokumentasi
Ada juga yang menulis secara rutin setiap hari segala pemikirannya untuk dokumentasi pribadi sambil diterbitkan dengan harapan berguna bagi orang lain.
3. Untuk Relaksasi dan Meditasi
Seorang teman pernah mengatakan bahwa ia menulis hanyalah untuk relaksasi diri dan sebagai sarana untuk meditasi. Dengan menulis ia merasa lebih tenang dan pikiran jernih kembali.
4. Sebagai Terapi
Saya sendiri pernah menulis sebagai terapi dan sungguh terasa manfaatnya. Menurut saya menjadikan menulis sebagai terapi atas permasalahan yang kita hadapi adalah sesuatu yang baik tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
5. Hanya Untuk Curahan Hati
Saya yakin tidak sedikit juga kita menjadi kegiatan menulis sekadar untuk mencurahkan isi hati atas masalah yang sedang dihadapi.
Dengan menulis biasanya perasaan menjadi lega dan beban terasa ringan.
6. Sebagai Cara Untuk Berdiskusi
Ada lagi kita yang menulis dengan tujuan untuk berdiskusi. Dengan menuliskan pemikirannya dan berharap terjadi diskusi dengan teman-teman. Dengan demikian akan terjadi saling menambah wawasan dan ilmu.
7. Pamer Diri
Tidak dipungkiri ada juga yang menulis untuk memamerkan kepintarannya agar diketahui orang.
Menulis dijadikan sebagai sarana untuk menunjukkan kepintarannya pada banyak orang.
"Ini loh saya!" Begitu kira-kira kita berkata sambil menepuk dada.
8. Mencari Sensasi
Tidak sedikit juga yang memanfaatkan kepandaiannya dalam menulis untuk mencari sensasi. Caranya dengan menulis hal-hal yang sensitif dan yang provokatif, sehingga menarik banyak perhatian. Karena tujuannya tiada lain memang untuk mencari perhatian.
9. Demi Materi
Menulis juga bisa dijadikan sebagai pekerjaan yang mendatangkan materi. Tak heran banyak orang yang menjadikan menulis sebagai pekerjaan.
Kita yang menulis di Kompasiana secara gratis, mungkin juga ada yang berharap dengan menulis di Kompasiana sebagai cara atau batu lompatan untuk menjadi penulis yang akan dilirik penerbit.
Dengan demikian akan mendatangkan materi di kemudian hari. Itu sah-sah saja menurut saya dan siapapun boleh melakukannya.
10. Untuk Menyadarkan Diri
Meminjam menulis setiap hari inilah saya bertujuan untuk berusaha menyadarkan diri saya dengan menggali mutiara-mutiara kebenaran yang ada di kedalaman hati sebagai bahan renungan demi membangkitkan kesadaran diri yang setiap hari mengalami kematian.
Demikian sedikit yang bisa saya sampaikan berkenaan dengan tujuan menulis.
Menurut saya, kegiatan menulis jangan dipandang remeh, banyak kebenaran dan kitab suci yang sampai saat ini bisa kita baca, karena adanya kegiatan menulis ini.
Satu hal yang terpenting dari kegiatan menulis adalah adanya niat baik pada diri kita masing-masing sebagai penulis apapun tujuan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H