Dua tahun sudah Nunun (25) tiada kabar, bak ditelan bumi sejak kepergiannya untuk bekerja di Singapura. Kedua orangtua dan suaminya Kang Dadang (28) di kampung di Sukabumi hanya bisa pasrah.
Terutama Kang Dadang yang merasa begitu kehilangan istrinya yang lumayan cantik dan denok itu.
Sejak menikah hampir tiga tahun pasangan suami istri ini belum mempunyai momongan, dimana sangat diharapkan Kang Dadang dan juga kedua orangtuanya.
Ketika Nunun hendak berangkat kerja ke Singapura bersama beberapa temannya, Kang Dadang tiada kuasa menghalangi. Begitu juga kedua orangtuanya. Alasan Nunun adalah demi membantu ekonomi keluarga dan untuk menyekolahkan adik-adiknya.
Namun sejak bekerja di Singapura sebagai PRT, Nunun tiada memberi kabar sama sekali kepada keluarganya. Teman-temannya yang berangkat bersama ketika itu juga kehilangan jejak.
Kang Dadang jadi bermuram durja setiap hari memikirkan istrinya yang memiliki tubuh yang aduhai itu. Sulit melukiskan kerinduan yang ada di hatinya.
Sebenarnya apa yang terjadi dengan Nunun yang bernama lengkap Nunun Nurhayati di Negeri Singa itu?
Tak disangka sejak bekerja di Singapura, perlahan sifat Nunun berubah akibat pergaulan bebas. Ternyata Nunun hanya awalnya saja bekerja sebagai PRT, karena tidak lama kemudian atas bantuan seorang pria yang belum lama dikenalnya.
Kemudian Nunun diajak bekerja di tempat hiburan malam.
Dengan modal wajah dan tubuh yang mendukung, Nunun dengan mudahnya bekerja dari satu tempat hiburan ke tempat hiburan yang lain.
Sampai akhirnya Nunun berkenalan dengan seorang pria bule ekspatriat asal Inggris yang jatuh hati padanya. Mr David, begitu Nunun mengenalnya.
Akibat kehidupannya yang nyaman di Singapura Nunun menjadi lupa siapa dirinya dan seakan lupa ingatan. Tidak ingat lagi dengan Kang Dadang, suaminya yang menanti siang dan malam. Nunun benar-benar dimanja oleh kehidupan mewah yang diberikan Mr David.
Apalagi kemudian Mr David memutuskan untuk menikah dengan Nunun dan akan diboyong ke Inggris setelah tugasnya berakhir di Singapura.
Nunun yang awalnya hanyalah gadis dari desa dengan penampilan sederhana, kini benar-benar sudah berubah. Kini Nunun bisa menikmati kehidupan mewah dan pesta-pesta.
Nunun, Nunun..... Telah lupa diri dan lupa daratan, sehingga tidak ingat asalnya di mana.
Nunun kelihatan sangat menikmati kehidupannya sekarang dan bahagia.
Tapi entahlah mengapa sampai ia lupa untuk pulang ke kampung halamannya di mana ia dilahirkan?
Entahlah, apakah hatinya masih bersuara untuk membisiki agar tidak lupa diri dan sadar kembali. Bahwa bagaimanapun kembali ke asal dan bersujud pada kedua orangtuanya adalah hal yang lebih penting. Apalagi masih ada Kang Dadang yang setia menanti.
Apakah Nunun sebenarnya ingin pulang namun kepalang malu atau karena hatinya benar-benar tidak berfungsi lagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H