Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bertemu Kompasianer dan Hadiah Buku

29 Juni 2011   04:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:05 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah cukup sekadar bersahabat saja dunia maya tanpa perlu melanjutkannya di dunia nyata?

Saya pikir memang tidak cukup. Bila ada waktu dan keadaan memungkinkan lebih indah bisa diwujudkan pada dunia nyata juga. Karena itu tidak cukup rasanya bila hanya berinteraksi di dunia maya saja dengan seorang kompasianer, maka saya pernah berkunjung ke beberapa diantaranya.

Salah satunya adalah Pak Ws-thok, dimana kami sering berinteraksi melalui tulisan dan komentar. Selain itu juga sering berdiskusi melalui telepon tentang berbagai hal. Khususnya agama dan kepenulisan.

Sebenarnya sudah lama saya berniat bertemu beliau, tetapi baru pada Selasa (27/6) ada kesempatan untuk bertemu di kantor beliau di daerah Pancoran, Jakarta Selatan. Selanjutnya berencana sekalian ke kantor seorang kompasianer lagi, Bu Arimbi Bimoseno di daerah Tebet. Sayang tidak kesampaian karena beliau sedang keluar kantor.

Saya sengaja memilih waktu makan siang untuk bertemu, selain agak senggang, siapa tahu ditraktir makan siang sekalian. Mungkin maksudnya sekali dayung dua tiga pulau terlampaui ha ha ha ......

Tentu saya senang bisa bertemu Pak Ws-thok yang biasa saya panggil Pak Wisnu, sebagaimana nama aslinya. Siang itu setelah mengobrol dan diajak foto bareng, saya diajak makan siang di sekitar kantor beliau.

Banyak hal sebenarnya yang ingin dibicarakan, tetapi karena keterbatasan waktu, sehingga hanya bisa saling menyapa dan tidak banyak yang bisa dibahas.

Menurut saya, Pak Wisnu memang sahabat yang baik dan tahu bagaimana memberikan kesan yang baik. Karena itu, saya diberikan hadiah sebuah buku karya beliau yang berjudul, "Kisah Perjalanan Laron-Laron".

"Kisah Perjalanan Laron-Laron" adalah kumpulan tulisan Pak Wisnu tentang pengalaman hidup yang ditemui sehari-hari yang dijadikan sebagai pembelajaran hidup. Sayangnya buku ini hanya dicetak untuk kalangan terbatas dan diberikan kepada orang-orang spesial. Salah satunya adalah saya, makanya saya diberikan buku yang spesial karya beliau.

Pada kesempatan ini saya juga membuka diri, bila ada kompasianer yang ingin menjadikan saya orang spesial untuk dihadiahi buku karyanya, jangan ragu-ragu untuk menghubungi saya segera.

Untuk Pak Wisnu, sekali lagi terimakasih atas sambutan dan buah tangannya. Semoga akan ada karya-karya berikutnya untuk dibagikan dan memberikan manfaat.

Salam persahabatan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun