Saat hari masih pagi si dede tersenyum sangat manis sekali setelah sebelumnya terkulai lemas.
Melihat senyumnya, saya jadi ikut tersenyum dan lega.
"Papi, sini, semalam dede mimpi!" Panggil si dede sambil mengabarkan apa yang dialaminya saat tidur.
"Mimpi apa, de?" Dengan serius saya menanggapi dan menciumnya.
"Pi, dede mimpi kita dapat kiriman bingkisan Blackberry dan mobil!" Masih dengan senyum si dede menjelaskan.
"Yang benar, de? Tapi kalau mobil mana muat dikirim dalam bingkisan?" Sekadar iseng tanyakan sekaligus mengetes.
"Aduh, papi ini gimana sih? Bingkisan itu isinya ada tulisan kalau kita dapat Blackberry dan mobil!" Ternyata pintar juga si dede.
"Ya udah, mudah-mudahan aja benar mimpi dede. Tapi nanti Blackberrynya buat siapa?"
"Buat papilah!
Sayang sementara ini hanya bisa bermimpi si dede. Tapi siapa tahu mimpi bisa jadi kenyataan?!
Ternyata belum selesai si dede berkata lagi,"Pi, dede ada mimpi lagi. Dede mau diajak jalan-jalan ke Singapura sama temannya papi. Tapi sayang gak jadi!"
Saya serius menanggapi,"Loh, kenapa gak jadi?"
"Iyalah gak jadi. Abis dede dibangunin cici Fani sih!" Kata si dede sedikit cemberut.
Kebetulan pagi itu ada teman si dede main yang datang. Karena sudah akrab, langsung saja dia masuk kamar untuk membangunkan si dede agar ada teman mainnya.
Mendengar perkataan si dede langsung tawa saya pecah ha ha ha .....
Si dede hari ini batal jalan-jalan ke Singapura ternyata gara-gara dibangunkan dari tidurnya.
Langsung saya beritahukan ke maminya,"Mi, kasihan anak kita batal jalan-jalan ke Singapura gara-gara dibangunkan si Fani!"
Yang tentu disambut gelak tawa.
"Hayo... Fani, kamu harus tanggung jawab, si dede gak jadi ke Singapura gara-gara kamu!" Dengan nada bercanda saya menegur teman si dede.
Walaupun barang-barang yang dimimpikan si dede belum jadi kenyataan, minimal menjadi harapan.
Lalu gara-gara si dede bermimpi, suasana pagi menjadi ceria, setelah sebelumnya tegang dan muram.
Tapi siapa tahu, hari ini adalah mimpi, esok terjadi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H