Pada saat berdoa pagi, ia merasa ada suara yang mengingatkan, bahwa gasing yang satu lagi adalah buat anak yang bernama Katedra (junior-nama si dede). Kenapa harus buat Katedra?
Padahal selama ini ia belum pernah membelikan mainan untuk anak orang lain. Tetapi suara itu begitu jelas di telinganya, gasing yang satu itu adalah buat Katedra!
Saat siang itu, ketika hendak menjemput anaknya, mama Wiliam masih diliputi penasaran. Kenapa harus memberikan gasing itu untuk Katedra!
Oleh sebab itu dalam hatinya ia berdoa kembali, minta petunjuk atau tanda-tanda.
Ketika bubaran sekolah, ternyata anak yang paling pertama keluar dari ruang kelas adalah Katedra dan langsung berpapasan dengannya. Padahal selama ini si dede jarang keluar kelas lebih dulu.
Spontan saja, saat itu juga mama Wiliam memberikan gasing tersebut kepada si dede, yang tentu saja tidak menduga. Tetapi yang jelas ia begitu menerima hadiah tersebut, karena ia begitu berharap bisa memilikinya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H