Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perdebatan Agama: Memamerkan Kepintaran Untuk Menunjukkan Kebodohan

27 Februari 2011   03:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:14 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Karena ketika berdebat untuk mencari kebenaran menurut pemahaman kita, maka segala cara akan kita lakukan walaupun harus dengan cara yang tidak benar.

Oleh sebab itu dikatakan orang yang pintar pemahaman agamanya masih akan selalu suka berdebat untuk menunjukkan bahwa ia yang paling benar.

Tetapi orang yang sudah memahami agama dan sadar, maka tidak akan pernah mau berdebat soal agama. Sebab kebenaran agama yang dipahaminya akan diwujudkan dalam sikap hidupnya keseharian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun