Mengundurkan diri dari segala hal yang berbau perselisihan dan saling menjelekkan, karena adanya perselisihan dan saling menjelekkan akan saling melukai perasaan dan tentu saja tiada manfaatnya.
Mengundurkan diri sebagai merasa yang paling baik dan benar dalam hidup ini dalam hal apapun juga. Karena bila hanya bisa merasa paling baik dan benar, belum tentu akan menjadikan hidupku sebagai manusia yang bisa hidup dengan baik dan benar.
Adakalanya justru ketika aku merasa yang paling baik dan benar akan menciptakan diriku sebagai yang paling jahat dan sesat.
Yuk mengundurkan diri adalah sebuah refleksi dari hati untuk mengingatkan diri, bahwa dijaman kegelapan dan banyaknya bencana agar aku segera kembali hidup sesuai nurani. Mengundurkan diri dari segala tabiat buruk dan emosi yang masih kokoh menguasai.
Mengundurkan diri segera dari keterlenaan hidup duniawi yang penuh warna-warni yang lebih mementingkan kebutuhan jasmani, agar segera kembali kepada lebih mengutamakan kebutuhan kerohanian sebagai pertanggung jawaban kepada Maha Pencipta.
Bisa segera mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari segala permasalahan hidup yang mengacaukan hati dan pikiran, menurutku adalah sebuah pilihan yang tepat. Namun membutuhkan kekuatan dan keyakinan yang maha dahsyat.
Semoga kesadaran selalu menaungi kita semua!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H