Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kasih dan Benci

12 Februari 2011   08:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:40 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

INSPIRASI HARI INI:

[caption id="attachment_90281" align="aligncenter" width="507" caption="Getty Images "][/caption]

KASIH : Tiada batas untuk memaafkan, namun tiada takut untuk mengatakan kesalahan. Melihat kesalahan orang adalah sebagai kesalahan dirinya. Melihat setiap makhluk adalah bagian dari dirinya. Tidak pernah merasa yang paling benar tepai selalu ingin membenarkan diri.

BENCI : Membatasi diri untuk memaafkan, mengatakan kesalahan dan selalu melihat kesalahan orang lain sebagai cara untuk menghakimi. Selalu merasa dirinya yang paling benar dan melihat orang lain yang berbeda sebagai musuhnya, sehingga tiada kesempatan untuk membenari dirinya.

*

Kasih adalah bagai pelita yang menerangi kegelapan, sedang benci adalah bagaikan kegelapan yang menutupi terangnya kehidupan.

Di dalam hati yang mengasihi terdapat kehidupan, sedangkan di dalam kebencian hanya terdapat jalan menuju kematian.

Di dalam hati yang mengasihi terdapat kedamaian, sedangkan di dalam kebencian hanya ada kekacauan.

Hati yang mengasihi, luasnya bagaikan cakrawala dan dalamnya bagaikan samudra, sedang hati yang membencinya sempitnya tiada terkira sehingga menyesakkan dada.

Hari ini, silakan memilih, apakah dirimu akan mengisi hidupmu dalam kebencian atau mengasihi, hanya engkau yang bisa memutuskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun