Dengan alasan remisi ini remisi itu. Karena ini karena itu. Tak lama setelah menjalani hukuman sudah bisa berlenggak-lenggok pulang.Â
Lantas mengadakan syukuran, seakan Tuhan merestui perbuatan korupsinya.
Sekarang justru para koruptor bak selebritis. Disidangpun masih bisa senyum sana-sini. Berteriak lantang dizolimi atau sebagai korban. Tak ada penyesalan sedikitpun.
Tak sadarkah para koruptor yang hidup bergelimang harta dan kemewahan itu, bahwa apa yang mereka peroleh adalah dengan menyebabkan kemiskinan dan penderitaan sebagian besar rakyat?
Apakah tega menari-nari bersuka cita di atas jerit tangis kemiskinan di negeri ini?
Mungkin saat ini kita tidak perlu bersedih lagi, karena tak akan mengubah apa-apa. Lebih baik tersenyum dan menghibur diri, dan bersyukur tidak menjadi bagian para bedebah!
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H