Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Inspirasi Sang Guru (50k - Aku dan Sang Guru)

12 Januari 2011   00:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:41 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sang Guru yang bijak dan penuh senyum, menjadikan siapa saja yang berada di dekatnya menemui kedamaian. Emosinya menurutku sudah mencapai titik nol, sehingga tiada hal yang dapat memancing kemarahannya. Tentu berbanding terbalik dengan diriku yang masih suka lepas kendali.

Satu hal lagi adalah setiap kata-kata Sang Guru selalu menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin belajar.
Aku menemukan begitu banyak catatan di ruang dimana Sang Guru menghabiskan waktu dikala malam.
Aku mencoba membacanya satu demi satu dalam tulisan indah.
Begitu menginspirasiku pikiran dan hatiku.

Aku tidak hanya sekadar membaca, tetapi berusaha memaknai dibalik setiap kata-kata yang ada. Berusaha memahami dengan hati untuk menyadari kebenaran yang ingin diajarkan Sang Guru.

*
Ketika engkau merasa bukan siapa-siapa dan tak punya apa-apa, ingin kukatakan kepadamu, sesungguhnya engkau sangat luar biasa dan memiliki segalanya.

Ketika engkau merasa bangga dengan statusmu dan merasa telah memiliki segala kelebihan, sesungguhnya engkau bukan siapa-siapa dan tak memiliki apapun juga.

*
Ketika engkau hidup dalam ketinggian hati, sesungguhnya engkau sedang menuju kepada kejatuhan yang menyedihkan dan mendatangkan tangisan dikemudian hari.

Tetapi saat engkau bisa hidup dalam kerendahan hati, sesungguhnya engkau sedang menuju ke tempat untuk ditinggikan dalam wajah yang berseri.

*
Ketika engkau bisa selalu berhati-hati dalam setiap perkataan dan perbuatan, sesungguhnya engkau sedang melatih dirimu untuk menggunakan hati dalam berperilaku.

Tetapi ketika engkau hidup semaunya dalam berperilaku, sesungguhnya engkau sedang menjerumuskan dirimu untuk menjadi tidak berhati.

*
Ketika engkau berbicara tentang kelebihan-kelebihanmu kepada orang lain, dan mengingatkan bukan bermaksud menyombongkan diri, tetapi sesungguhnya engkau sedang menunjukkan kebesaran ego yang adalah saudaranya kesombongan.

Ketika engkau sedang berbicara tentang kekurangan-kekurang orang laing, ingatlah bahwa engkaupun masih banyak memiliki kekurangan yang seharusnya diperbaiki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun