Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebaikan dan Ketidakbaikan (50k - Aku dan Sang Guru)

10 Januari 2011   09:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:45 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atas semua ini, Sang Guru berkata kepadaku,"Setiap manusia pasti memiliki kebaikan dan kelembutan hati, ketika dapat menyentuhnya, maka akan timbul kesadaran pada dirinya!"

Sang Guru tidak membedakan manusia antara baik dan tidak baik. Tetapi ia menyadarkan dirinya untuk memandang setiap manusia sebagai kekasihnya.

Sang Guru tidak bersikap terhadap apa yang ia terima. Karena itu, baik kebaikan maupun ketidakbaikan akan tetap dibalas dengan keluhuran budinya.
Ia tidak terikat oleh yang bernama pamrih.

"Sahabatku, membalas kebaikan dengan kebaikan, siapapun dapat melakukannya. Itu yang biasa terjadi. Tetapi bila bisa membalas ketidakbaikan dengan kebaikan, maka itu akan menunjukkan karakter dirimu!"
Kembali Sang Guru memberikan pesan kepadaku yang membuat aku intropeksi diri akan sikap hatiku selama ini.

Aku baru menjadi manusia awam yang baru hanya bisa membalas kebaikan dengan kebaikan dan membalas ketidakbaikan dengan ketidakbaikan.

"Malu ah!" Bisik hati kecilku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun