Atas semua ini, Sang Guru berkata kepadaku,"Setiap manusia pasti memiliki kebaikan dan kelembutan hati, ketika dapat menyentuhnya, maka akan timbul kesadaran pada dirinya!"
Sang Guru tidak membedakan manusia antara baik dan tidak baik. Tetapi ia menyadarkan dirinya untuk memandang setiap manusia sebagai kekasihnya.
Sang Guru tidak bersikap terhadap apa yang ia terima. Karena itu, baik kebaikan maupun ketidakbaikan akan tetap dibalas dengan keluhuran budinya.
Ia tidak terikat oleh yang bernama pamrih.
"Sahabatku, membalas kebaikan dengan kebaikan, siapapun dapat melakukannya. Itu yang biasa terjadi. Tetapi bila bisa membalas ketidakbaikan dengan kebaikan, maka itu akan menunjukkan karakter dirimu!"
Kembali Sang Guru memberikan pesan kepadaku yang membuat aku intropeksi diri akan sikap hatiku selama ini.
Aku baru menjadi manusia awam yang baru hanya bisa membalas kebaikan dengan kebaikan dan membalas ketidakbaikan dengan ketidakbaikan.
"Malu ah!" Bisik hati kecilku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H