Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Selamat Menjadi Manusia Baru di Tahun Baru

31 Desember 2010   17:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:06 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RENUNGAN AKHIR TAHUN:

Apakah dengan melalui tahun yang baru, bisa menjadikan kita sebagai manusia yang baru? Menjadi baru saja belum cukup, tetapi bisa setiap saat menjaganya selalu baru itulah keniscayaan.

*
Awal tahun baru 2011, telah kita masuki. Tahun yang lama 2010 telah kita lalui. Dengan suka cita kita sambut tahun yang baru untuk meninggalkan kisah duka tahun yang lama.

Petasan menggelegar menghiasi langit dengan warna-warni. Bersuka cita diiringi tepukan tangan.
Diseluruh pelosok negeri mengadakan pesta layaknya menyambut tahun baru, yakni digelar acara bakar-bakaran. Jagung, ayam, ikan, dan udang menjadi pilihan.
Harapan-harapan kita bentangkan. Cita-cita dipancangkan. Rasa optimis dan semangat dikembangkan.
Selalu demikian dari tahun ke tahun peristiwanya yang dilakukan kita.

Apakah sudah cukup demikian?
Apakah ada membawa perubahan dan kebaikan bagi kita?
Ataukah hanya sekadar menjadi rutinitas dan festival belaka?
Adakah datangnya tahun yang baru dapat memperbaharui diri kita?
>Saatnya Memperbaharui Diri< Tahun baru sesungguhnya bisa menjadi waktu yang tepat untuk sebuah kesadaran untuk memperbaharui diri. Meninggalkan diri kita yang suram. Karena sejak kelahiran dan kemudian jatuh dalam kesalahan diri kita tidak baru lagi. Tetapi sudah terkontaminasi dengan racun-racun kehidupan, sehingga kita menjadi manusia lama dan mati nuraninya.

Setiap manusia memiliki kesadaran, tetapi kesadaran itu tidak selalu ada karena tertutup oleh kebodohan.
Ketika kesadaran itu datang maka akan menjadi keberuntungan bagi kita. Memanfaatkannya untuk menjadikan diri kita menjadi lebih berarti adalah kebijaksanaan.

Sadarlah bahwa saat ini adalah waktu yang terbaik untuk memperbaharui diri kita yang telah jatuh dalam kesalahan. Tidak ada waktu yang lebih tepat lagi bila kita harus memilih.
>Menjaga Tetap Baru Setiap Saat<

Setelah menjadi baru, tentu belum cukup. Karena apabila tidak dijaga maka akan tercemar kembali. Oleh sebab itu selalu menjadi baru dalam kesadaran dan berintrospeksi diri menjadi pekerjaan selanjutnya.
Untuk selalu bisa menjadi baru membutuhkan ketulusan yang lebih. Sebab menjadi manusia mudah terjatuh dalam kesalahan dan pembenaran.

Selalu menjaga diri dalam kebaharuan tentulah tidak mudah. Membutuhkan keimanan dan cerahnya nurani.
Bisa menjaga diri dalam kebaharuan adalah kewajiban. Karena sesungguhnya kita adalah makhluk yang memiliki kecemerlangan. Sinar Ilahi yang selalu memancar didalam diri.

SELAMAT TAHUN BARU 2011, SELAMAT MENJADI MANUSIA BARU YANG BERNURANI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun