Sangat mengharukan bagi saya dan sampai saat ini masih mengiang wejangan si kecil itu.
Memaafkan dan melupakan, dua kata itu begitu kuatnya tersimpan dan mempengaruhi pikiranku dan kuanggap itu sebagai mutiara yang tak ternilai.
Aku akan menjadikannya berharga dalam kehidupan nyata.
Memang untuk bisa memaafkan dan melupakan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bukan perkara semata- mata kata-kata belaka. Tetapi bila ada tekad dan ketulusan, bukankah aku bisa melakukannya?
Bukannya bisa memaafkan dan melupakan adalah kewajibanku sebagai manusia, bila ingin menjadi bernilai?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H