Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

#M (Memaafkan dan Melupakan)

26 Desember 2010   01:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:23 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sangat mengharukan bagi saya dan sampai saat ini masih mengiang wejangan si kecil itu.
Memaafkan dan melupakan, dua kata itu begitu kuatnya tersimpan dan mempengaruhi pikiranku dan kuanggap itu sebagai mutiara yang tak ternilai.
Aku akan menjadikannya berharga dalam kehidupan nyata.

Memang untuk bisa memaafkan dan melupakan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bukan perkara semata- mata kata-kata belaka. Tetapi bila ada tekad dan ketulusan, bukankah aku bisa melakukannya?
Bukannya bisa memaafkan dan melupakan adalah kewajibanku sebagai manusia, bila ingin menjadi bernilai?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun