Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Miyabi Nan Seksi Membuat Para Suci Negeri Ini Beraksi!

26 November 2010   17:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:16 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Miyabi datang lagi !

Ke negeri yang katanya punya moralitas tinggi

Miyabi hanyalah artis porno nan seksi

Yang masih punya hati?

Heboh lagi

Membuat petinggi orang-orang suci beraksi

Menolak keras diiringi emosi

Miyabi . . . Miyabi

Demi kamu, yang katanya menggoda birahi

Para orang suci takut setengah mati

Mengerahkan segala energi

Hanya demi kamu, Miyabi!

Sungguh geli

Padahal di negeri ini

Masih ada seribu anak pertiwi

Yang mendesak diurusi

Sebab, harus melacurkan diri

Demi ekonomi

Demi perut terisi

Hai, kemana orang-orang suci?

Cari mereka dan nasehati dengan hati

Berikan siraman rohani

Jangan hanya mencibiri dan melaknati

Bukankah Miyabi dan orang-orang yang melacurkan diri, patut dikasihani?


Jangan mau menceramahi

Sebab ada imbalan materi

Bangga berdiri di tempat yang tinggi

Merasa paling suci

Hai orang-orang yang merasa suci

Adalah tugasmu membawa yang tersesat menjadi mengerti

Bukanlah menjauhi dan memusuhi

Sungguh hanya demi seorang Miyabi

Orang-orang suci menjadi emosi dan membuang energi

Tak heran negeri para suci ini

Terpuruk dan kehilangan harga diri

Bencana datang bertubi-tubi

Sungguh, diperlukan kebangkitan hati

Berintrospeksi dan merenungi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun