Tanpa sadar, seringkali justru kita sendiri yang menyebabkan terjadinya kejahatan dan kemiskinan disekitar kita!
*
Sekelompok orang mengerumuni seorang gadis kecil yang kelihatan begitu ketakutan melihat wajah-wajah seram yang ada dihadapannya. Ekspresi marah dan emosi yang seakan ingin menelan dirinya.
Sekuat tenaga ia mempertahankan sebungkus makanan dalam pelukannya bagaikan nyawanya.
Seorang ibu dengan sinis berteriak sambil mendorong wajah gadis itu.
"Dasar maling! Kurang ajar! Gua hajar juga lu biar kapok!"
Disusul lagi seorang ibu gendut yang tak mau kalah,"Cis, gak kepengenan punya anak kayak beginian. Gak tahu malu, kecil-kecil jadi maling!"
Datang lagi ibu-ibu yang lain dan langsung sekuat tenaga merampas bungkusan yang ada pada gadis itu. Gadis itu hanya bisa menangis dan menjerit.
"Kita usir aja mereka dari tempat ini, gak ada gunanya! Hanya bikin kotor lingkungan kita!"
Melihat kejadian itu, seorang lelaki yang kebetulan lewat dan tampak bijak langsung menghampiri dan berusaha melindungi gadis kecil itu yang menangis ketakutan.
"Adik kecil, mengapa engkau mencuri makanan itu?"
Dalam menahan tangisnya ia menguatkan diri untuk berkata,"Bapak, aku terpaksa mencuri, setelah seharian tak ada yang sudi memberikan makanan. Aku khawatir ibuku akan mati kelaparan karena sedang sakit demam. Ibu tak bisa bekerja seperti biasanya! Maafkan aku. . . "
Mendengar itu, sang bapak menghela nafas, menggelengkan kepalanya.
"Saudara-saudara, lihatlah gadis kecil ini, begitu mulianya. Demi ibunya yang sakit ia rela mencuri dan mendapatkan caci-maki. Mungkin karena ketidakpedulian kita, justru yang menyebabkan gadis ini harus rela mencuri!"
Orang-orang yang berkumpul menjadi malu sendiri. Lalu cepat-cepat membubarkan diri. Kemudian bapak itu mengajak sang gadis yang masih dalam isak menemui ibunya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H