Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Meneliti Hati dan Menemukan Jiwa Sejati

10 Oktober 2010   09:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:33 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila bisa selalu meneliti kedalam hati sendiri, barulah akan menemukan kebenaran yang sebenarnya. Tetapi bila tidak bisa memeriksa kedalam hati sendiri, dan hanya meneliti hati orang lain, maka akan terjerumus dalam pandangan yang salah.

Segala kebenaran muncul dari hati nurani. Bila dapat terus meneliti dan membersihkan kekotoran hati dari waktu ke waktu, pada akhirnya akan menemukan jiwa sejati.
Jiwa spiritual yang adalah diri kita yang sesungguhnya.

Bila hanya berusaha mencari kebenaran diluar, maka itu hanyalah ibarat mencari bayangan.
Kitab-kitab suci adalah petunjuk untuk menemukan jiwa sejati.
Sebab, jiwa sejati hanyalah terdapat didalam tubuh ini.

Waktu terus berlalu dan tidak menunggu
.
Kesadaran akan diri yang sesungguhnya bukan perkara semu.
Diri kita yang asli bukanlah tubuh yang akan menjadi kaku.
Kita perlu terlahir kembali menjadi manusia baru, untuk mengerti dan sadar akan tubuh kita yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun