Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sudah Beristri ( Bersuami ) Masih Bolehkah Jatuh Cinta ?

23 Juni 2010   05:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:21 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta memang tak mengenal waktu dan batas serta keadaan . Ia datang tiba-tiba , terkadang diluar kesadaran . Tak masalah bila ini adalah cinta yang murni , namun bila cinta ini berpamrih, tentulah akan membuat susah hati !
* * *
Sebelum lebih jauh membahas masalah cinta ini , saya hanya ingin menjelaskan , makna cinta yang saya maksudkan disini adalah cinta antara pria dan wanita . Bukan makna cinta dalam artian yang luas cinta sesama dan tanpa pamrih .

Jatuh cinta memang berjuta rasanya, bahkan bisa membuat mabuk segala dan siapapun yang punya hati pasti akan merasakannya . Bukan hanya para remaja dan yang masih lajang saja yang mengalaminya . Tak dipungkiri , bagi yang sudah berkeluargapun ,_ memiliki suami atau istri _, tetap saja masih akan mengalami perasaan ini .

Dari sekedar berteman biasa dan seringnya bertemu atau sekedar berbagi rasa , tanpa disadari akhirnya menemukan kecocokan yang kemudian diiringi lahirnya benih-benih cinta dihati dan sejenak melupakan pasangan yang telah dimilikinya .
Ditambah lagi , pada saat yang bersamaan , sedang ada masalah dengan pasangan . Keadaan demikian seakan menjadi pembenaran untuk menemukan pasangan yang bisa saling mengerti .

Ada juga cinta yang datangnya tiba-tiba , padahal baru saling mengenal . Seakan hati tak kuat menolak tarikan magnet cinta . Akhirnya juga harus terpaksa jatuh cinta .

Apakah ada yang salah bila hal demikian terjadi dan harus kita alami ?
Apakah salah perasaan kita atau cinta yang harus disalahkan ?
Saya tidak berani mengambil kesimpulan salah atau benar, karena saya juga pernah mengalami hal ini , cuma _salahnya ? _ saya tidak berani terjatuh lebih dalam lagi sampai harus tenggelam didalam lautan cinta .

Bila kita mengalami masalah ini , ketika sudah memiliki pasangan resmi , dan harus jatuh cinta lagi , mungkin akan banyak alasan dan pembenaran yang akan dikemukakan . Mungkin ada yang beralasan , apa salahnya , karena dengan pasangan resmi sudah tidak ada kecocokan lagi , buat apa dipaksakan . Sekarang saya menemukan pasangan yang cocok dan mau mengerti saya , wajar dong saya suka dan jatuh cinta padanya ?!

Saya tidak mungkin bisa menutupi perasaan saya . Tak ada salahnya , kan kalau saya jatuh cinta padanya ? Saya pikir ini adalah hal yang wajar sebagai manusia . Masih manusiawi kok !

Memang didalam hidup kita , terlalu banyak pembenaran yang harus kita lakukan untuk menutupi kesalahan yang harus kita lakukan .

Saya hanya bisa mengatakan , memang jatuh cinta pada seseorang adalah hal yang wajar saja , selama tidak terjatuh didalamnya . Selama kita masih bisa menyadari keadaan dan posisi kita saat ini . Sadar akan tanggung jawab dan kewajiban kita .

Kita sudah mengetahui , bahwa hidup ini adalah pilihan dan kita harus memilih . Pilihan akan selalu ada , oleh sebab itu selalu dalam keadaan tersadarkan untuk memilih adalah kuncinya sukses memilih .

Bisakah ???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun