Banyak yang mengatakan , menulis sudah dengan menggunakan hati. Namun , apakah benar-benar sudah dengan sepenuh hati ?
Saya yakin dan sering membaca melalui tulisan - tulisan , kita seringkali memproklamirkan diri , menulis selalu dengan menggunakan hati. Termasuk saya sendiri juga mengatakan demikian .
Tetapi akhir-akhir ini saya berpikir dan merenungkan kembali . Apakah saya sudah benar - benar menulis dengan hati ?
Jangan-jangan cuma hanya menulis dengan hati-hati?!
Bila memang dengan menggunakan hati.
Hati yang mana ?
Apakah dengan hati manusia yang masih dipengaruhi untung dan rugi, perasaan , dan emosi ?
Ataukah dengan hati nurani yang tiada pamrih, tulus , dan sepenuh hati ?
Saya berani mengatakan, menulis dengan hati , karena bila hanya mengandalkan kepintaran pikiran saya yang IQ-nya yang tidak mencapai 100 itu dalam menulis , tentulah saya tidak akan bisa setiap hari melakukannya .
Terkadang dalam hal kepintaran justru saya kalah jauh dengan si kecil yang IQ-nya jauh diatas saya, karena mencapai diatas 130 .
Lagipula "terpaksa" saya harus menulis dengan hati , karena itulah modal yang bisa saya andalkan didalam menulis , sehingga semuanya bisa mengalir sampai jadi tulisan demi tulisan . Karena ketika mengandalkan pikiran , selalu mengalami kemandegan .
Akan tetapi ternyata setelah saya renung-renungkan , mengandalkan hati saja belum cukup , namun haruslah sepenuh hati untuk terus belajar dan menambah wawasan ilmu kepenulisan.
Demikianlah , ternyata saya hanya menggunakan hati , belum sepenuh hati , karena harus saya akui , yang bisa saya tuliskan dalam tulisan demi tulisan jauh dari mutu untuk sebuah tulisan menurut ilmu kepenulisan . Masih banyak kekurangan disana - sini dalam penggunaan tata bahasa yang baik dan benar , salah satunya .
Harus saya akui lagi , dalam hal ini, sungguh saya belum sepenuh hati mempelajarinya . Hanya mengandalkan dari membaca tulisan - tulisan yang saya anggap baik penggunaan bahasanya dari para penulis .
Ternyata menulis tidak semudah atau segampang yang kita perkirakan , banyak hal lain lagi selain hanya mengandalkan hati . Tetapi dengan selalu bisa menggunakan hati didalam merangkai kata demi kata menurut saya sudah merupakan awal atau dasar yang sudah cukup baik .
Untuk hal lainnya tinggal masalah waktu untuk mempelajari dan mengasahnya.
Menyadari hal ini , oleh sebab itu , sampai saat ini , saya belum berani mengatakan , bahwa saya adalah seorang penulis .
Sungguh !!!
Salam menulis dengan sepenuh hati . . .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H