Sebuah refleksi diri untuk menerangi hati :
Dalam doa-doa kita yang panjang dan bertele-tele dengan penuh kuasa kita memerintahkan untuk melakukan keinginan kita .
Sibuk mengingatkan Tuhan akan kebutuhan - kebutuhan yang harus dipenuhiNya untuk kita .
Dalam keinginan-keinginan kita , seakan - akan Tuhan menjadi pesuruh untuk harus mengikuti perintah-perintah kita .
Apakah sebab Tuhan Maha baik , sehingga kita boleh dan pantas berlaku sesukanya dan semena-mena ?
Bukankah seharusnya kita cukup dengan meminta pertolongan padaNya ?
Karena dengan Ke-Maha Tahu-anNya , Dia akan mengetahui kebutuhan - kebutuhan yang kita butuhkan dan pantas bagi kita.
Bukankah juga , doa yang paling nyata adalah melalui perbuatan-perbuatan baik yang kita sendiri lakukan ?
Sebab Tuhan sesuai janjiNya , akan membalas berlimpah - limpah kebaikan yang kita lakukan .
Aku jadi bertanya-tanya dan merenungkannya .
Apakah manusia adalah makhluk yang bermuka dua ?
Karena disisi lain kita menyembahNya dan meng-Agung-kan Namanya .
Namun disisi lain tak segan - segan merendahkanNya melalui yang bernama doa dan perbuatan .